Tak Dengar Suara Klakson, Kakek 60 Tahun Tewas Tersambar KA


MenaraToday.Com - Cianjur :

Mamat (60), warga Kampung Ciwaru, Desa Hegarmanah, Kecamatan Karangtengah, tewas seketika setelah tersambar KA Siliwangi nomor 498, di rel sekitar Fly Over di Desa Maleber, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Selasa (03/12/2019).

Informasi yang dihimpun awak media di lapangan, kejadian itu bermula pada saat KA Siliwangi nomor 498, melaju dari Sukabumi menuju Ciranjang, sekitar pukul 07.30 Wib. Dalam waktu yang bersamaan, Mamat sedang duduk di rel niatnya beristirahat.

"Dari kejauhan kereta api sudah memberikan klakson, namun korban tidak mendengarnya, hingga akhirnya korban tewas seketika tetsambar KA," kata warga.

Atas kejadian itu, pihak keluarga korban menolak untuk melakukan otopsi. Artinya menerima kejadian itu murni sebagai musibah.

Kendati demikian, pihak puskesmas setempat tetap melakukan pemeriksaan, sebelum jenazah almarhum Mamat di kembalikan kepada pihak keluarga untuk di kebumikan.

Kapolsek Karangtengah, AKP S Widodo menjelaskan keterangan dari salah seorang anggota keluarga korban, Mamat memang memiliki gangguan pendengaran usai jatuh dari ketinggian.

“Jadi korban ini, sebenarnya memiliki gangguan pendengaran. Itu berdasarkan keterangan keluarganya. Menurut informasinya, dia pernah jatuh dari ketinggian sehingga membuat pendengarannya terganggu,” tuturnya.

Widodo juga menjelaskan, ketika pulang dari pasar Cianjur, Mamat tengah duduk beristirahat di rel kereta. Ketika kereta hendak melintas, Mamati tidak mendengar apapun, padahal kereta sudah membunyikan klakson berkali-kali.

“Disekitar lokasi kejadian juga ada orang lain yang berusaha memberitahu Mamat, 'awas kerera awas kereta!!!, tapi karena tidak mendengarnya, ya tersambar KA. Akibatnya Mamat luka dibagian kepala serta kaki kannya putus," tambahnya. (SN).
Lebih baru Lebih lama