Banyak Tidak Sesuai, Agus Sebut Rekonstruksi Pembunuhan Reza 'Janggal'



MenaraToday.Com - Tebing Tinggi :

Agus Sinaga (42) Orang Tua Reza Ramadan Sinaga (21) warga Desa Sipispis, Kecamatan Sipispis, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) korban pembunuhan yang di lakukan oleh Lili Irawan alias Jojon (37) Warga Desa Silau Padang, Kecamatan Sipispis, menuding Rekonstruksi yang di gelar oleh Polres Tebing Tinggi ada Kejanggalan.

Sebab menurut Agus Sinaga dan dua orang saksi yakni Rahmad alias Tesi dan Febri menjelaskan ada beberapa adegan yang tidak sesuai dengan keterangan saksi. Kedua saksi menjelaskan disaat adegan Oknum Polisi Lamma Maharaja alias Raja, memegangi Jojon (Pelaku) dan disaat adegan setelah korban roboh terjatuh setelah dipukul oleh pelaku.

"Itu Pak Raja (Oknum Polisi) bukan memegangi seperti itu kuat kali (yang diperagakkan), tapi dia cuma menghalangi saja, dan waktu korban jatuh setelah dipukul, bukan si guntoro (akrab di panggil) yang menolong korban, tapi kami lah yang menolong korban itu" Jelas orang tua korban dan kedua saksi ini. 

Dijelaskan Agus, ada beberapa adegan rekonstruksi yang bertentangan atau tidak sesuai dengan keterangan saksi-saksi.
"Yang pertama korban menumpang, dia bukan menumpang tapi sudah ditunggu (naik sepeda motor), masalah raja memegang Jojon (Pelaku) bukan seperti itu kata saksi, yang ketiga begitu korban jatuh, dia (Oknum Polisi) katanya nelepon Polsek, bukan nelepon Polsek dia, dia melarikan diri..!!, Direkonstruksi yang menangkap pelaku si Raja (Oknum Polisi), bukan Raja..!! Kami pihak keluarga yang nangkap pelaku, setelah satu jam lebih baru si Raja datang" Bebernya.

Untuk itu keluarga korban berharap agar kasus ini tidak ada yang ditutup-tutupi. Karena keluarga berkeyakinan kalau ini adalah pembunuhan berencana. "Kalau ini tidak tuntas sampai ke Poldasu pun saya siap" Tegasnya. 

Terkait adanya  "Kejanggalan" tersebut,  Pengacara atau Kuasa Hukum korban, Khoirul Gustaman Hasibuan,SH. Saat dikonfirmasi MenaraToday.Com dirumah Agus Sinaga, Jumat (28/2/2020) mengatakan adanya hal - hal yang terputus dan berharap pihak penyidik bekerja secara Profesional sehingga keluarga korban mendapatkan keadilan.
"Sudah berduka malah disini justru tidak mendapat suatu keadilan" Ucapnya.

"Tapi yang pastinya, mereka disini kan tidak dilakukan semuanya (ada yang terputus) sehingga gak puas rasa keluarga, kita menginginkan pihak penyidik harus betul-betul profesional untuk menangani perkara ini" Tegasnya.(Irlan.S)
Lebih baru Lebih lama