Beritakan Judi Tembak Ikan, Salah Seorang Wartawan Mendapatkan Intimidasi


MenaraToday.com - Simalungun :

Salah seorang wartawan media online warga  kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara, MP Doloksaribu (42) mengaku mendapat ancaman dan teror melalui sambungan telepon dari orang yang memang dikenalnya berinisial JS dan DS pada Rabu malam (5/2/2020) sekitar pukul 19.30 WIB setelah menerbitkan berita dengan judul "Diduga Kebal Hukum Judi Berkedok Gelanggang Permainan Tembak Ikan Bebas Beroperasi Di Kota Perdagangan’

Menurut Doloksaribu yang dikonfirmasi, Kamis (6/2/20) sekitar pukul 10.00 WIB mengatakan, setelah menerbitkan berita tersebut dan dipostingnya melalui akun miliknya. Tidak lama berselang, dirinya mendapat telepon seperti nada ancaman dari DS. Dan Sepertinya telah ada kesepakatan kemudian dia menerima telepon lagi dari JS yang juga seperti bernada ancaman.

MP Doloksaribu juga mengirimkan rekaman suara pembicaraannya melalui sambungan seluller dari kedua orang tersebut yang diduga DS dan JS.

Dari rekaman pertama pembicaraan lewat telepon yang dikirim Dolok Saribu dari telepon genggamnya, DS yang dengan lantang mengaku bermarga Sitompul mengatakan atau berbicara dalam bahasa batak akan menghabisinya disertai dengan makian. Jika diartikan beginilah isi perkataannya.

“Kau kenal aku? Aku Sitompul. Sudah senang kau? Kau pasti kuhabisi,pasti kuhabisi kau. Suruh Pimredmu berhadapan denganku.. (Kemudian segudang makian)”.

Kemudian rekaman telepon kedua dari JS, terdengar ancaman serius dan intimidasi. Dalam rekaman tersebut, JS mengatakan sudah 2 (dua) tahun mengurus Gelper tersebut. DS yang  diketahui bermarga Sinaga,juga berprofesi sebagai Wartawan. JS mengancam sudah mempersiapkan pasukannya anak-anak tanggung yang sudah diorganisirnya.

“Jangan macam-macam kau!!! Aku sekarang lagi sama ketua FKPPI. Akibat postinganmu sudah digerebek (Gelper) tapi pengembangan Narkoba, bukan 303. Tapi ini akibat postinganmu. Kau rekam ini ya biar pimpinanmu tau. Kalau kau sudah merasa kuat berarti kita tidak berteman. Kalau kau ada pasukan, persiapkanlah. Kalau aku sudah pastilah. Anak-anak tanggung yang kita organisir sudah kita persiapkan. Kau hapus itu postinganmu” Sebut JS.

MP Doloksaribu mengaku merasa tertekan dan terintimidasi. Saat ini kondisinya lagi drop,dan akan membuat pengaduan resmi ke Polsek Perdagangan,kecamatan Bandar,kabupaten Simalungun setelah kondisinya membaik.

“Sudah pasti shock lae,apalagi lae tau sendiri letak rumahku terpencil dan sering pulang malam,anakku masih kecil-kecil. Sekarangpun aku masih drop mau berobat dulu. Kalau udah mendingan baru mau buat pengaduan ke Polsek. Rencananya besok lae,tolong ajak rekan-rekan media mendampingi” Ucap Doloksaribu.

Doloksaribu berharap pengaduannya nanti segera ditanggapi agar menjadi pembelajaran dan tidak menimpa rekan-rekan sesama kuli tinta di kemudian hari.(red)
Lebih baru Lebih lama