Dalam 3 Hari, Jumlah PPT dan ODP Covid -19 Di Dharmasraya Meningkat Tajam.


MenaraToday.Com - Dharmasraya :

Hanya berselang 3 hari sejak diumumkan pada Senin (23/3/2020) lalu, terjadi lonjakan sebesar 300 persen terkait jumlah Orang Dalam Pantauan (ODP) di kabupaten Dharmasraya provinsi Sumatra Barat. Peningkatan ini sejalan dengan bertambahnya jumlah Pelaku Perjalanan daerah Terjangkit (PPT)  yang diumumkan oleh Dinas Kesehatan Dharmasraya pada Rabu (25/3/2020) malam. Namun hingga Kamis (26/3/2020) tidak ada warga Dharmasraya yang Positif Covid-19. Parahnya informasi tentang covid-19 sangat meresahkan warga Dharmasraya.


Sebelumnya pada Senin (23/3/2020), dr Rahmadian menyebutkan bahwa sebanyak 193 orang PPT,  14 orang ODP dan 1 orang PDP covid-19.

Kemudian, pada Rabu (25/3/2020) malam. Tim Gugus Tugas Covid-19 kabupaten Dharmasraya melalui jubir dr. Rahmadian memberikan data terbaru perkembangan covid-19 di Kabupaten Dharmasraya. Diketahui sebanyak 464 orang PPT, 36 ODP dan 1 PDP yang sedang dalam pengawasan tim medis Dharmasraya. 

"Hingga Rabu, (25/3/2020) jumlah warga yang masuk dalam kategori PPT (Pelaku Perjalanan daerah Terjangkit) mencapai 464 orang. Sementara Orang Dalam Pemantauan (ODP), berjumlah 36 orang dan 1 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP). PPT, ODP dan ODP tersebut saat ini berada dalam pantauan petugas kesehatan yang ada di Puskesmas serta RSUD SungainDareh," ujar dr. Rahmadian pada Rabu (26/3/2020) malam.

Kepala Dinas Kesehatan, dr. Rahmadian, sebagai juru bicara penanganan Covid-19 di Kabupaten Dharmasraya juga membantah adanya informasi yang beredar di kalangan masyarakat dan medsos sejak selasa (24/3) lalu, yang mengatakan adanya warga Dharmasraya yang positif covid-19 adalah tidak benar.

Katanya, terkait informasi yang baru-baru ini beredar luas di masyarakat dan media sosial, yang mengatakan adanya 2 warga Dharmasraya positif corona dan dirujuk ke RS M.Djamil Padang itu tidak benar.

"Informasi itu tidak benar, tidak ada warga Dharmasraya yang positif covid-19. Yang dirujuk ke RSUP M Djamil padang adalah pasien 02 statusnya PDP yang baru pulang dari Bogor. Sementara satu lagi adiknya pasien 03 merupakan ODP dan mendapatkan perawatan di RSUD Sungai Dareh," jelas dr. Rahmadian.

"Sampai hari ini, belum ada satu orang pun warga Dharmasraya yang dinyatakan positif virus corona. Satu orang yang dirujuk itu adalah Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Sementara yang satu lagi adalah ODP," tegas Rahmadian. 

Maka dari itu, Rahmadian menghimbau kepada masyarakat untuk jangan cepat mengambil kesimpulan atas informasi yang belum pasti kebenarannya. "Janganlah kita mengambil kesimpulan cepat, menjadi penyebar berita pertama, padahal itu salah," pungkas Rahmadian. 

Sementara itu katanya, sejak Rabu (25/3) malam hingga Kamis (26/3) sore,  petugas Kesehatan beserta Tim yang Tergabung di Posko memutus rantai Virus Corona sedang melakukan penyemprotan kepada penumpang dan mobil yang datang dari daerah luar.

"Di perbatasan Dharmasraya dengan Jambi sejak kemaren malam hingga hari ini telah dilakukan penyemprotan bagi kendaraan yang masuk dari daerah luar, guna mengantisipasi penyebaran covid-19," pungkasnya.

Terpisah, Ar (46) Sopir  bus Medan Jaya menyebutkan bahwa ia sudah tiga kali mendapatka penyemprotan sejak berangkat dari Jakarta.

"Sudah tiga kali, mulai di pelabuhan  Bakauheni,  Batu Raja dan yang terakhir di Sungai Rumbai perbatasan  Dharmasraya Sumatera Barat ini pak," ujarnya

Katanya, selama dalam perjalanan tidak ada penumpang yang mengalami gejala batuk atau yang sakit.

"Setau saya semua penumpang baik-baik saja dan sehat pak," pungkasnya.

Sementara itu, Adek (39) warga Pulau Punjung mengaku resah dengan informasi yang tersebar di media sosial. Parahnya setelah ada penjelasan dari pihak kesehatan di Media sosial dan berita yang ada tidak sampai kepada masyarakat.

"Kita resah dan takut pak, ketika dipasar warga bercerita ada dua warga yang positif. Dan ada juga yang mengatakan kalau diberita dan pengumuman resmi dari pemda bahwa informasi itu salah, yang benarnya itu baru dugaan, makanya kita tenang pak," ujar Adek kepada awak media pada Kamis (26/3) di Pulau Punjung.

Katanya, warga banyak yang tidak tau dengan informasi resmi dari pemerintah daerah. Ia meminta agar pemda lebih giat lagi mensosialisasikan hal ini kepada masyarakat, jangan hanya di media sosial saja.

" Sosialisasi tentang corona ini ke masyarakat lebih perlu pak, karena tidak semuanya yang punya HP apalagi punya medsos," ujar Adek yang diaminkan oleh Imon.

Ia berharap agar virus corona tidak sampai ke Dharmasraya, dan semua warga Dharmasraya aman dan baik baik saja.

"Semoga Dharmasraya Aman, kedepannya. Semoga tidak ada warga Dharmasraya yang positif di Dharmasraya," pungkasnya (efrizal/Ard).

Lebih baru Lebih lama