DPC Partai Hanura Dan DPC Laskar Muda Hanura Kapuas Hulu Gelar Baksos Pencegahan Pandemi Covid - 19

Keterangan Gambar : Tim DPC Hanura dan DPC Laskar Muda Hanura Kapuas Hulu saat akan melakukan penyemprotan disinfektan (Foto : Bayu) 

MenaraToday.Com - Kapuas Hulu :

Dewan Pimpinan Cabang Partai Hanura dan Dewan Pimpinan Cabang Laskar Muda Habura Kabupaten Kapuas Hulu menggelar Bakti Sosial dalam rangka pencegahan Pandemi Covid 19.

Legislator Fraksi Hanura Fabianus Kasim mengatakan dalam kegiatan ini diikuti 15 orang anggota BPBD, 2 orang anggota Kodom 1206 Putussibau, pihak Kecamatan,  Kapolsek,  Satpol PP, Pemuda Pancasila Kecamatan,  FKPPI dan Ketua Tagana beserta anggota. 

"Kegiatan ini kita mulai pukul 09.00 Wib di Puskesmas Kecamatan Mantebah. Disini kita melakukan penyemprotan di Masjid dan Musholla Desa Nanga Mantebah, selain itu kita melakukan penyemprotan di Gereja Katolik dan Gereja Kristen Protestan di Desa Takalong selanjutnya tim langsung bergerak ke Desa Tekudak. Disini kita melakukan penyemprotan Gereka Katolik dan Gereja Kristen Protestan. Di Desa Kalis Raya  kita mangadakan penyepotan di beberapa Mesjid dan Musola serta Gereja Katolik dan Mesjid" ujar Fabianus Kasim. 

Lebih lanjut Fabianus Kasim mengatakan setelah dari Desa Kallis,  tim melanjutkan penyemprotan di Desa Kedamin Darat.  Di sini tim melakukan penyemprotan di 3 Gereja dan 1 Musholla di Kedamin Darat Hulu.  Di Kelurahan Kedamin Hulu Tim melakukan penyemprotan 1 Masjid dan 4 Musholla di sekitar Bandar Pangaum di Jalan Lintas Selatan.

"Beberapa hari yang lalu,  DPC Hanura dan Lasmura telah melakukan penyemprotan di 3 Desa yaitu Desa Nanga Tubuh, Desa Nanga Danau dan Desa Rantau Kalis, dalam kegiatan inu kami  di bantu oleh Babinkamtibmas Polsek, Danramil Kecamatan Kalis dan para aparatur Desa, beserta masyakat, objek yang kami semprot adalah Rumah Ibadah, Kantor Desa, Balai Dusun,  Rumah Sekolah dan bangaunan Playgroup. Gerakan ini bukanlah gerakan politisasi namun murni Gerakan  sosial kemanusiaan. kita membantu sesama di tengah wabah global yang tidak terbayangkan sebelumnya, tentunya sesuai  kemampuan yang ada pada diri kita dan pada kelompok kita masing-masing" jelasnya. 

Febianus menambahkan bahwa dalam pencegahan dan Penanganan Covid 19 ini diperlukan  kerjasama semua pihak seperti yang dikakukann sekarang. Namun yang tidak kalah pentingnya adalah kesadaran setiap orang, semua warga   untuk mencegah penularan Covid 19, dengan cara mentaati saran dan petunjuk sebagaimana yang dianjurkan oleh WHO, pemerintah Pusat,  maupun Pemerintah Daerah. 

"Saat ini kita tengah berperang bersama melawan musuh yang tidak kelihatan namun  musuh itu bisa menyerang siapapun, kapanpun dan dimanapun. Oleh karena itu perlu kedisiplinan dan sungguh- sungauh melawan virus Corona. kita juga menyarankan kepada pemerintah daerah dan pemerintah pusat agar memperkuat anggaran di sektor pertanian  untak  memperkuat ketahanan pangan, sebab ketika virus ini  begitu lama  penanganannya maka ekspor - impor semakin terbatas, termasuk aktivitas pertanian dalam dan luar negeri bisa saja berkurang  oleh karenanya  akan terjadi krisis pangan dunia, oleh karena itu kita sarankan pemerintah agar memikirkan  ketahan pangan nasional dan daerah dan intuk masyarakat Kapuas Hulu tidak ada salahnya jika ada  gerakan menanam gabah seperti menanam singkong,ubi-ubian, kacang-kacangan  tebu sebagai persiapan pangan sehingga ketika terjadi krisis pangan dunia kita sudah punya persiapan di masa itu" ujarnya. 

Kasim juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh Lembaga Masyarakat maupun perorangan yang telah bekerjasama dalam kegiatan bakti sosial ini juga kepada masyarakat dan pemerintah Desa yang telah memberikan kepercayaan dan menyediakan waktu untuk kedatangan tim. 

"Mari kita bekerja sama dan mendoakan keselamatan dan selau  berusaha agar penanganan Covid 19  ini segera selesai, dan Janganlah  antara kita saling menyalahkan sebaiknya kita  saling memberikan masukan dan saran untuk mendapatkan solusi yang terbaik di masa-masa  sulit ini, karena bukan hanya negara kita yang terimbas daripada wabah tetapi  hampir  di 209 negara mengalami wabah yang sama" ujarnya (Bayu) 
Lebih baru Lebih lama