Keluarga ODP di Nagori Dapat Bantuan dari Karang Taruna, Pemkab Simalungun Masih Tutup Mata



MenaraToday.Com - Simalungun :

Satu keluarga di Nagori Panambean marjandi, kecamatan tanah Jawa, kabupaten simalungun yang masuk sebagai status ODP dalam penanganan Covid-19 menjadi susah cari kebutuhan pangannya.

Namun hal tersebut seakan tidak ada kepedulian dari pemerintah kabupaten Simalungun melalui dinas sosial dan pemerintah kecamatan tanah Jawa, pasalnya hingga saat ini belum ada juga bantuan dari pemerintah untuk mencukupi kebutuhan ODP tersebut.

Sebelumnya keluarga ODP hanya dituding masyarakat karena baru pulang menjemput anaknya dari Medan. Jadi masyarakat menjadi takut, sehingga setiap belanja diwarungpun masyarakat waspada dan tidak memberinya belanja dan ODP menjadi kewalahan serta takut keluar rumah.

Namun hal tersebut telah disampaikan pangulu Panombean marjanji pada grup Whatsapp kecamatan tanah jawa, namun hingga saat ini tidak ada respon dari pemerintah kecamatan tanah Jawa.

Tetapi melihat keadaan tersebut melalui media sosial, karang taruna kecamatan tanah Jawa yang di ketuai sanggam manik,SE mengambil sikap untuk memberikan bantuan kebutuhan seadanya pada keluarga ODP.

Dan saat dikonfirmasi Henri siahaan sebagai pangulu Panambean marjandi menjelaskan bahwa, "yang datang menemui keluarga ODP hanya Babinkantibmas, Babinsa dan bidan untuk mengecek kesehatan mereka. Tapi untuk saat ini karang taruna kecamatan tanah Jawa sudah memberikan bantuan pangan" ujarnya melalui pesan WhatsAppnya.

Masyarakat berharap kepada bupati Simalungun harus sigap mengambil keputusan untuk covid-19 ini, dan memberikan bantuan pada keluarga ODP yang isolasi diri secara mandiri dirumah, sehingga dapat bertahan.

"Jangan hanya dihimbau untuk keluar rumah, namun harus juga memikirkan keberlangsungan kebutuhan maupun kesehatan masyarakat. Seperti yang ODP itu, kebutuhannya bagaimana?, Sangat disayangkan sikap kecamatan tanah Jawa bila ada seperti itu, satu keluarga lagi, jadi disuruh dirumah tapi tidak makan ya sama aja kayak menyuruh mati, tapi dirumah aja" jelas Abdurahman purba masyarakat simalungun saat menaratoday.com meminta tanggapannya. (R1/red)
Lebih baru Lebih lama