MenaraToday.Com - Simalungun :
Banjir yang terjadi pada 4 April 2020 di Kelurahan Panei Tongah, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun membuat masyarakat susah melintas dan membuat kemacetan berkepanjangan di jalan depan Puskesmas Panei Tongah.
Air banjir kiriman dari kebun PTPN IV unit Marjandi tersebut mulai sekitar pukul 16.00 wib dan surut sekitar pukul 20.30 wib.
Namun menurut Manejer Unit Marjandi Ipan G Siahaan, banjir yang terjadi akibat debit air kiriman dari Sipoldas dan Simpang Raya dan hujan turun sangat lebat
Berikut keterangan Ipan G Siahaan melalui pesan WhatsAppnya, "PTPN IV kebun Marjandi sudah membangun 3 tanggul utnruk mengelola banjir kiriman dari Sipoldas menuju Simpang Raya.
Tanggul 1, berada di belakang Kantor Afd III. Air dari Sipoldas (Jalan ke Tigaras) diarahkan ke areal perkebunan.
Selanjutnya air di tampung sementara di Blok (areal) kebun. Secara bertahap dialirkan ke Bah Korah. Tanggul 2 berada di blok CV yg merupakan integrasi saluran Irigasi yang dibangun Pemkab Simalungun. Air yg terkumpul di arahkan ke Bah Kora.
Tanggul 3, berada di blok BK dekat Simpang Marjandi yang berfungsi untuk menampung dan mengalirkan air kiriman ke Bah Bolon.
Terjadinya banjir diakibatkan turunnya hujan sangat lebat di seluruh kawasan Parbatuan, Sipoldas, Embong, Simpang Raya, Panai Tongga, Marjadi dan sekitar. debit air hujan kemarin sangat luar biasa.
Hasil pantauan tim Marjandi, air yang mengalir di Jalan Panai Tongga sudah lebih cepat surut dan arus lalu lintas masih bergerak walaupun agak melambat agar lebih hati-hati. (R1/red)