Karena Cemburu, Wanita Cantik Ini Tewas Ditangan Sang Pacar

Keterangan Gambar : Jenazah Korban Saat Di Evakuasi ke RSSA Malang (Foto : Yasin) 

MenaraToday.com - Malang :

Masyarakat Kepanjen, tepatnya di dusun Sipon, Desa Talangagung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang digegerkan dengan penemuan mayat seorang pperempuan di dalam jurang dengan kedalaman 15 meter, Sabtu sore (16/5/2020)

Dari informasi yang dihimpun menaraToday.com, korban bernama Aulia, (17) warga Japan Sidodadi, Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Sementara itu, pelaku adalah pacar korban berinisial HYS, 17, warga Anggrungan, Desa Talangagung, Kecamatan Kepanjen.

Dari keterangan pihak kepolisian, pembunuhan itu dipicu rasa api cemburu si pelaku. Pasalnya, korban memiliki hubungan dengan laki-laki lain.

’’Pembunuhan terjadi sekitar pukul 15.00. Korban dan pelaku baru berangkat pukul 14.00. Kira-kira pukul 15.30, dia (pelaku, Red) mengontak tim buser untuk menyerahkan diri,’’ ungkap Kasatreskrim Polres Malang AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo.

Tiksnarto menambahkan awal muawalnya, pelaku meminta bertemu dengan korban di daerah Sipon Talangagung untuk membicarakan hubungan mereka. Setelah bertemu, pelaku meminjam handphone korban untuk dicek. Alhasil, dia menemukan foto korban dengan lelaki lain. Lalu sempat terjadi cek-cok keduanya, setelah itu handphone diminta oleh korban. Kemudian foto-foto tersebut dihapus sendiri oleh korban.

Pelaku yang dilanda api cemburu langsung mengambil gunting yang sudah dipersiapkan dari jok motor korban.

"’Dia lantas menusukkan gunting itu ke leher korban’’ jelas Tiksnarto.

Setelah tergeletak lemas, korban diseret sejauh 7 meter dari lokasi kejadian. Pelaku lalu membuangnya ke jurang yang ada di bantaran sungai. Dari pengakuan HYS, dirinya hanya satu kali menikam leher korban. Namun, saat mengevakuasi jenazah Aulia yang tersangkut di semak-semak jurang, pihak yang berwajib menemukan banyak luka di tubuhnya.

’’Banyak luka lain, mungkin karena dibuang ke jurang. Untuk lebih tepatnya, kita tunggu hasil otopsi,’’ katanya.

Saat itu, korban dan pelaku memang berada di tempat sepi. Karena itu, aksi pelaku sama sekali tidak diketahui warga.

’’TKP berjarak sekitar 700 meter dari permukiman warga. Jalannya menurun ke arah sungai. Memang sangat sepi,’’ imbuh Tiksnarto.

Setelah pelaku  tertangkap dan diajak ke TKP oleh unit Rekrim Polyester Malang. Kemudian Polres Malang meminta bantuan Tim SAR Bhayangkara Polres Malang.
Selanjutnya Tim SAR Bhayangkara dibawah koordinator Joko Kempong datang TKP dan mulai melakukan pencarian. Setelah diketemukan, korban dievakuasi dan langsung dibawa ke RSSA Malang dengan menggunakan mobil Ambulance BPBD Kabupaten Malang, guna dilakukan otopsi, jelas Sarianto Sopir Ambulance. (Yasin)
Lebih baru Lebih lama