Antara New Normal dan Herd Immunity

Oleh: Mukmin Alamsyah Putra Matondang

Dibimbing oleh : Dr. Ir. Muliana, M.P

Kebijakan presiden sudah ditetapkan. Indonesia memilih melaksanan new normal, dimana pemerintah daerah diizinkan untuk mempersiapkan kondisi new normal jika daerah mereka berada di tingkat moderat atau sudah menyiapkan kebijakan peraturan untuk skenario yang akan diterapkan pada kondisi new normal tersebut.

Apakah Indonesia mampu melalui masa new normal?

Indonesia pasti bisa, selama masyarakat pada umumnya dan pemerintah pada khususnya mendukung kebijakan ini bersama-sama. Memang akan banyak hal terjadi, seperti lonjakan pasien positif COVID-19 yang akan semakin bertambah bahkan akan meningkat secara drastis, dikenal denga istilah gelombang kedua.

Hal ini terbukti dengan data yang didapat beberapa bulan setelah penerapan new normal di Indonesia. Sebagai contoh saya ambil data per tanggal 1 November 2020, seperti yang diutarakan situs resmi penanganan Corona Viruses Disease-19 di laman https://covid19.go.id/. Data menerangkan bahwa perhari (01/11) ada tambahan kasus baru positif sebanyak 2.696, sehingga total pasien ada 412.784 jiwa.

Meskipun disertai pula dengan jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 juga terus bertambah menjadi 341.942 jiwa dan sementara itu jumlah pasien yang meninggal totalnya menjadi 13.943 jiwa. Belum lagi ditambah dengan data pasien ODP, OTG, dan PDP yang juga menyebar di 34 provinsi dari 424 kota atau kabupaten diIndonesia.

Herd Immunity

Heard immunity atau biasa dikenal dengan istilah kekebalan kelompok atau populasi merupakan suatu kondisi dimana sebagian besar orang yang berada dalam suatu kelompok atau populasi yang telah memiliki kekebalan terhadap suatu penyakit, kita sebut saja COVID-19 . Maka tentu saja akan semakin banyak orang yang telah kebal dengan terhadap COVID-19 sehingga akan semakin sulit virus COVID-19 menyebar.

Herd Immunity bisa juga diartikan menyerahkan rakyat pada seleksi alam;yang kuat akan bertahan dan yang lemah meninggal dengan sendirinya. Itulah seleksi alam seperti kepunahan yang terjadi pada zaman dinosaurus saja

Intinya semakin banyak orang yang terinfeksi dan akhirnya sembuh karena kekebalan tubuh atau immun yang dimilikinya maka semakin banyak juga orang yang kebal dan herd immunity pun akan terbentuk. Namun yang perlu diingat ternyata terbentuknya herd immunity secara alami ini tidaklah sebentar dan risikonya juga cukup tinggi.

Pemerintah tidak begitu saja mengambil kebijakan, hal ini dikarenakan sampai detik ini belum juga ditemukan vaksin untuk virus COVID-19.Maka pengembalian segala sektor seperti sediakala atau new normal menjadi pilihan yang harus di jalankan dan herd immunity menjadi resiko yang akan diterima oleh pemerintah Indonesia, dengan membiarkan 70% populasi terinfeksi virus sehingga akhirnya penduduk Indonesia mendapatkan kekebalan atau antibodi secara alamia bahkan pemerintah harus bersiap kehilangan sekian jiwa penduduk Indonesia atau kematian massal dan menyisakan penduduk Indonesia yang lebih kuat.

Change Your Lifestyle

Ubahlah gaya hidup, mati kita mulai menjaga kebersihan dengan sesering mungkin mencuci tangan serta menjaga kesehatan dengan rajin berolahraga, menjaga pola makan sehat, serta meminum vitamin sebagai penambah imun tubuh.

Jika kita berada disuatu lingkungan tempat tinggal, ubahlah lingkungan tersebut menjadi lingkungan hidup yang bersih, nyaman, dan sehat. Hindari pula berkerumun dengan banyak orang, gunakan masker, menggunakan and sanitizer, dan tentu menjaga jarak saat kita bertemu atau berbicara dengan orang lain.

Umat manusia akan terus berevolusi, akan mengalami yang namanya seleksi alam. Untuk itu marilah sama-sama kita saling menjaga diri agar kuat menghadapi revolusi tersebut.  Indonesia pasti bisa. (""")

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama