Ambulance 5 Bulan Ditelantarkan Di Parapat & Hemodialisa Tidak Beroperasi Bukti Manegemen RSUD Sidimpuan Amburadul. Direktur Memilih Bungkam


Menaratoday.com - Sidimpuan

Miris!! Megahnya bangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Padangsidimpuan tidak sesuai dengan fasilitas dan pelayanan yang diharapkan, Pasalnya mesin Hemodialisa tidak berpungsi sampai hari ini.

Mesin Hemodialisa atau alat cuci darah ini juga kerap disebut sebagai ginjal buatan yang digunakan bagi pasien dengan ginjal yang rusak, hilang, atau tidak berfungsi lagi. Secara prinsip kerja alat ini memang mirip dengan ginjal yakni membantu pasien memompa darah untuk membuang air atau sisa metabolisme keluar dari tubuh.

Dengan adanya alat pencuci darah ini tentunya sangat menguntungkan buat masyarakat Kota Padangsidimpuan sehingga pasien penderita Ginjal tidak perlu lagi keluar kota, Namun buruk nya manegemen RSUD Kota Padangsidimpuan membuat harapan itu hanya sebuah isapan jempol

Salah satu staf RSUD Kota Padangsidimpuan yang namanya enggan di publikasikan media ini membenarkan bahwa Mesin Hemodialisa tersebut tidak beroperasi

"Benar bang info nya kudengar akibat Bahan Habis Pakai ( BHP) belum dibayar ke perusahaan alat Hemodialisa,"ujarnya

Lebih lanjut ia mengatakan selain Mesin Hemodialisa tidak beroperasi, 1unit Ambunce RSUD Kota Padangsidimpuan juga telantar di Parapat 

"1 unit Ambulance RSUD Kota Padangsidimpuan juga sudah 5 bulan tidak dijemput dari Parapat bang,"ujarnya

Sementara itu Direktur RSUD Kota Padangsidimpuan Dr.Masrif Sarumpaet.M.Kes belum membalas chating watssap awak media ini ketika di tanya tentang amburadulnya manegemen RSUD Sidimpuan dibawah pimpinannya. ( Ucok Siregar)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama