Ikuti Instruksi Gubernur dan Kemendiknas, Siswa TK hingga SMP di Kabupaten Pandeglang Kembali Belajar Daring

Surat Edaran (SE) dengan nomor 421/335.Dikpora/2022.


MENARATODAY.COM, Pandeglang-Sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) untuk jenjang Taman Kanak-kanak (TK) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) negeri dan swasta di Kabupaten Pandeglang kembali diberlakukan.

Pemberhentian sementara Pembelajaran Tatap Muka (PTM) ini berdasarkan adanya instruksi Gubernur Banten dan juga Pemerintah Pusat, atas hasil monitoring dan evaluasi Satgas Covid Nasional, terkait adanya lonjakan kasus Covid-19 yang belakangan semakin meningkat.

"Menyikapi instruksi tersebut, maka Pemkab Pandeglang mulai Jumat 10 Februari hingga 28 februari 2022, kembali memberlakukan proses belajar mengajar secara online untuk sementara," demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (Dikpora) Kabupaten Pandeglang Taufik Hidayat, Kamis 10 Februari 2022.

Taufik menjelaskan, pemberlakuan PJJ ini tertuang dalam Surat Edaran (SE) tertanggal 10 Februari 2022, dengan nomor 421/335.Dikpora/2022 tentang penghentian sementara pembelajaran tatap muka terbatas PAUD, TK, SD dan SMP di Kabupaten Pandeglang.

"Dengan adanya instruksi tersebut maka seluruh sekolah mulai dari jenjang TK hingga SMP se-Kabupaten Pandeglang diharuskan mengikuti proses belajar dengan sistem PJJ atau daring," tuturnya. 

Hal ini, kata Kadisdikpora, tidak ada kaitannya dengan adanya peningkatan kasus Covid-19 di Kabupaten Pandeglang ataupun rendahnya angka capaian vaksinasi anak usia 6-11 tahun.

"Ini murni karena mengikuti instruksi dari Gubernur Banten dan juga pusat, jadi tidak ada kaitannya dengan lonjakan covid di Kabupaten Pandeglang atau yang lainnya," tegasnya.

Namun, lanjutnya, Disdikpora masih menunggu instruksi dari Gubernur dan juga pusat apakah sistem PJJ ini diperpanjang atau tidak. 

"Karena siapa tahu, sebelum 28 Februari Covidnya sudah hilang," imbuhnya sambil tersenyum. 

Kadisdikpora menambahkan, meski demikian masyarakat khususnya orang tua/wali murid, diharapkan mengerti dan tetap menghimbau anak-anaknya untuk tetap belajar meski harus kembali menjalani pembelajaran online.

"Semoga kasusnya bisa cepat turun dan anak-anak bisa kembali menjalani pembelajaran tatap muka atau PTM di sekolah," tutupnya. (la)***

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama