Rehabilitasi Jalan Rigid Beton Bangkir-Cemara Diduga Kontraktor Mainkan Volume

MenaraToday.Com - Indramayu : 

Pembangunan Rehabilitasi jalan Rigid Beton Ruas jalan  Desa Bangkir - Cemara terletak di kecamatan arahan kabupaten Indramayu Jawa barat , Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang menunjuk Pelaksanaan paket PL " Penunjukan Langsung " Oleh CV  Fahra Al Fatan dengan nilai Rp 197.503.000

Dari penelusuran Menara-Today.Com  Saat meninjau di lokasi pelaksanaan yang sudah dikerjakan nampak melihat kondisi fisik jalan sangat memprihatinkan , Pasalnya baru saja hitungan hari sudah nampak hancur diduga pihak kontraktor dalam pengerjaannya tidak sesuai dengan surat perintah kerja /kontrak yang sudah ditentukan oleh pihak Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang kabupaten Indramayu 

Menyambangi masyarakat sekitar yang enggan disebut namanya mengatakan pada Menara Today.Com " pada waktu pelaksanaan nampak hamparan batu bescos nya sangat tinggi , dikatakannya dirinya juga merasa bingung anggaran ini dari dinas apa ? Tapi dirinya enggan bertanya pada pelaksana , tapi kalau lihat tinggi  begisting nya sekitar 30 Cm tapi pas di ukur ditengah cuma ketinggian 10 Cm saja ," Ujar masyarakat yang enggan disebut namanya  

Disisi lain , ditempat yang  berbeda menara-Today.com menyambangi Agus selaku ketua LSM KPK Nusantara yang namanya kerap sebagai pengkritik kebijakan pemerintah saat berada dikediamannya di BTN Griya persada , Menara today meminta komentarnya sambil memperlihatkan foto pelaksanaanya jalan Rigid beton , Agus menjelaskan " Kalau melihat foto itu aneh sich mas , maksud dan tujuannya kontraktor itu apa ? Kalau mengacu  pada gambar yang diberikan pihak Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (DPUPR)  sepertinya tidak mungkin ada gambar perencanaan seperti itu , Biasanya hanya bahasa leveling tetapi kalau lihat gambar dengan ketinggian  bescos yang luar biasa itu jelas kontraktor akan mar-up Volume Rady-Mix atau Beton " Ucapnya 

Agus Menambahkan " Sebaiknya menara Today.com datangi pihak instansi terkait ,Hal itu harus dikonfirmasi pada Sub  Direksi Pekerjaan Umum Tata Ruang agar semuanya menjadi jelas itu pengurangan volume karena terlalu tebal bescose hingga pengurangan volume berlebihan, ini sudah jelas merugikan uang negara? Kalau ternyata pihak direksi sendiri tidak tahu ,Bisa jadi pada pekerjaan itu adanya dugaan mar-up pada Volume Beton Ready mix juga belum lama dikerjakan sudah retak-retak " tutup Agus. (MTJ)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama