MenaraToday.Com - Toba:
Wakil Bupati Toba, Tony M. Simanjuntak mengajak kaum Milenial untuk dapat meneladani semangat patriotisme Raja Sisingamangaraja XII.
Hal ini disampaikan Tonny M. Simanjuntak usai Upacara Peringatan Gugurnya ke-116 Tahun , Pahlawan Nasional Raja Sisingamangaraja XII bertempat di Makam Raja Sisingamangaraja XII yang berada di Desa Silalahi Pagar Batu Kecamatan Balige Kabupaten Toba, Provinsi Sumatra Utara, Senin (19/6/2023).
"Melalui peringatan ini, kita berharap seluruh masyarakat Toba, secara khusus para generasi muda mengenang kembali semangat dan jiwa patriotisme yang ditunjukkan oleh Raja Sisingamangaraja XII dalam mempertahankan wilayah tanah Batak secara khususnya dan wilayah Indonesia secara umumnya saat menentang kolonial Belanda kala itu. Oleh karenanya, generasi muda sebagai generasi penerus bangsa, selalu memiliki jiwa patriotisme dan semangat juang untuk mengisi kemerdekaan serta memberikan atensi dalam mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat", ujar Tonny.
Pada upacara tersebut, Kapolres Toba AKBP Taufiq Hidayat Thayeb bertindak sebagai Inspektur Upacara dan sebagai Komandan Upacara yakni DanSub DenPom I/II-6 Balige, Kapten CPM Almuhar Chaniago dengan peserta upacara diantaranya unsur Forkopimda Kabupaten Toba, sejumlah pimpinan perangkat daerah, pejabat eselon III , TP-PKK, Bhayangkari, Persit Kartika Chandra Kirana, utusan pelajar ,dan Golongan Si Raja Batak Parbaringin Malim Marsada.
Kegiatan ini, juga dirangkai dengan ziarah dan peletakan krans bunga serta penaburan bunga di makam pahlawan nasional tersebut.
Pada kesempatan tersebut Kabid Pemberdayaan Sosial Lambok Siahaan membacakan sejarah singkat perjuangan Raja Sisingamangaraja XII melawan kolonial Belanda kala itu.
Usai upacara dan ziarah, rombongan Golongan Si Raja Batak Parbaringin Malim Marsada yang dipimpin Amir Marpaung menggelar ritual adat Batak memperingati 116 tahun wafatnya Raja Sisingamangaraja XII.
Terlihat mereka memanjatkan doa-doa bagi Raja Sisingamangaraja XII yang memberikan jiwa dan raganya sewaktu menentang penjajahan kolonial Belanda.Diiringi gondang, mereka juga manortor bersama. (JT)