BuMDes Jangkar Mandiri Sidamukti Budidaya 25.000 Benih Ikan Lele

MenaraToday.Com - Pandeglang : 

Badan Usaha Milik Desa (BuMDes) Jangkar Mandiri Sidamukti, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang, Banten, memulai program budidaya ikan lele dengan jumlah benih sebanyak 25.000 ekor. Inisiatif ini menjadi langkah nyata desa dalam mengembangkan potensi sektor perikanan sebagai pendorong ekonomi lokal.

Dede Iswanto, Direktur BuMDes Jangkar Mandiri, mengatakan, benih ikan lele berjumlah 25.000 ditempatkan pada 20 kotak kolam buatan, dengan jumlah benih 1.000-2.000 benih per kolam. 

"Total 25 ribu benih ikan, kami tempatkan pada sejumlah kolam buatan sejumlah 20 kotak yang berlokasi dekat dengan pesisir pantai, per kotak kolamnya kami isi dengan 1.000 hingga 2.000 benih," kata Dede Iswanto. Rabu (6/8/2025). 

Dede menjelaskan, pada tahap I dana desa tahun 2025 BuMDes Jangkar Mandiri mendapatkan kucuran dana sebesar Rp70 juta yang dialokasikan untuk pembuatan 20 kolam dan pembelian benih. 

"Total anggarannya sih untuk DD tahun 2025 kami mendapatkan Rp270 juta, yang terbagi dalam dua tahap pencairan, di tahap I ini kami dapat Rp. 70. 000.000 itu digunakan untuk penyewaan lahan, pembuatan 20 kolam ikan, pembelian benih ikan dan kebutuhan lainnya," ujarnya. 

Kepala Desa Sidamukti, Karsidi, SH, menjelaskan bahwa program ini merupakan salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat melalui usaha produktif yang dikelola secara mandiri oleh BuMDes.

“Puluhan ribu benih ikan lele ini ditempatkan dalam 20 kolam berukuran 3x4 meter. Melalui budidaya ikan lele ini, kami ingin menciptakan lapangan kerja dan membuka peluang usaha baru bagi warga. Ini juga bagian dari komitmen desa untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes),” ujar Karsidi saat ditemui. 

Karsidi menjelaskan, program budidaya lele ini dibiayai melalui Dana Desa (DD) tahap I tahun 2025 dengan nilai sebesar Rp70 juta dari total anggaran Rp270 juta yang dialokasikan untuk berbagai kegiatan pembangunan desa.

"Selain itu, BuMDes Sidamukti juga akan mengembangkan usaha budidaya keramba kerang hijau yang anggarannya dialokasikan dari Dana Desa tahap II tahun 2025. Pengembangan usaha ini diharapkan dapat melengkapi dan memperluas potensi sektor perikanan di desa," jelasnya. 

"Pengembangan budidaya keramba kerang hijau akan menjadi langkah strategis berikutnya dalam meningkatkan diversifikasi usaha perikanan di desanya," sambungnya. 

Kegiatan ini, Karsidi menyebut, didukung oleh dinas terkait serta melibatkan penyuluh perikanan guna memastikan proses budidaya berjalan sesuai standar, mulai dari penyediaan benih berkualitas, pakan, hingga sistem pemeliharaan agar hasil panen maksimal.

"Dengan langkah strategis ini, Pemerintah Desa Sidamukti berharap dapat menciptakan ekonomi desa yang lebih kuat dan berkelanjutan berbasis potensi lokal," pungkasnya. (ILA)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama