Luncurkan Program SiTaskin, Kabupaten Pandeglang Dijadikan Percontohan Nasional

MenaraToday.Com - Pandeglang :

Kabupaten Pandeglang mencatat sejarah baru pada Kamis (11/12/2025). Untuk pertama kalinya di Indonesia, daerah ini menjadi lokasi peluncuran program Sinergi Percepatan Pengentasan Kemiskinan (SiTaskin) yang digagas Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin). Bertempat di Pendopo Pandeglang, suasana hangat menyelimuti acara yang dihadiri jajaran kementerian, lembaga negara, serta perangkat daerah.

Peluncuran SiTaskin bukan sekadar seremoni. Ia menandai dimulainya pengguliran puluhan program lintas kementerian dan lembaga yang dirancang untuk mempercepat penanganan kemiskinan secara terpadu. Pandeglang menjadi yang pertama merasakan model intervensi “keroyokan” ini pendekatan kolaboratif yang memadukan bantuan sosial, ekonomi, pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan produktif.

Bupati Pandeglang Hj. Raden Dewi Setiani tak kuasa menyembunyikan rasa haru saat memberikan pernyataan usai acara peresmian.

“Kami bangga dan terharu. Terima kasih Bapak Presiden Prabowo, serta terima kasih kepada BP Taskin dan seluruh jajaran yang telah menjembatani berbagai program pengentasan kemiskinan hingga dapat turun ke Pandeglang,” ujarnya.

Menurut Dewi, tantangan pengentasan kemiskinan di Pandeglang masih besar. Data menunjukkan, warga yang masuk kategori desil satu hingga desil empat lapisan masyarakat berpendapatan terendah mencapai sekitar 130 ribu jiwa. Angka yang menurutnya tak bisa diselesaikan hanya dengan satu program atau satu lembaga saja.

“Masyarakat miskin pada desil satu sampai empat kurang lebih mencapai 130 ribu jiwa. Ini membutuhkan kerja bersama seluruh kementerian dan lembaga melalui program ‘keroyokan’ agar Pandeglang dapat mempercepat pengentasan kemiskinan,” jelasnya.

Di antara berbagai program yang akan mulai direalisasikan, Sekolah Rakyat menjadi salah satu yang dinilai paling strategis. Program pendidikan berbasis pemberdayaan ini diharapkan menjadi motor peningkatan kualitas sumber daya manusia.

“Program ini adalah amanat dari Bapak Presiden. Semua program Bapak Presiden akan kami kawal dan pastikan sampai kepada masyarakat,” tegas Dewi.

"Sekolah Rakyat nantinya akan menyasar masyarakat di desa-desa, membuka akses pendidikan non formal, keterampilan, dan pembelajaran berbasis komunitas sebuah investasi jangka panjang untuk memutus rantai kemiskinan," sambungnya. 

Kepala BP Taskin Budiman Sujatmiko menegaskan bahwa peluncuran SiTaskin bukan hanya program, melainkan mekanisme kerja baru antar-institusi.

“Peluncuran SiTaskin merupakan langkah strategis untuk memperkuat koordinasi lintas kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah dalam upaya penurunan angka kemiskinan,” jelasnya.

Budiman memaparkan, SiTaskin bertujuan memperluas akses masyarakat miskin terhadap bantuan pangan, benih, layanan kesehatan, hingga dukungan sosial ekonomi. Di saat yang sama, program ini mendorong kemandirian warga melalui usaha produktif dan UMKM.

Di antara program konkret yang segera digulirkan di Pandeglang, salah satunya adalah Reaktivasi PBI Non-Aktif, yang akan memastikan kembali terpenuhinya hak masyarakat miskin terhadap layanan jaminan kesehatan.

"Dengan hadirnya SiTaskin, Pandeglang bukan hanya menjadi penerima program, tetapi juga percontohan model percepatan penanganan kemiskinan yang dapat direplikasi di daerah lain. Peluncuran ini membuka babak baru: saat pemerintah pusat dan daerah bergerak selaras, dan warga menjadi pusat dari setiap kebijakan," tandasnya. 

Bagi Pandeglang, momentum ini membawa harapan bahwa kemiskinan bukanlah takdir, melainkan tantangan yang bisa ditaklukkan melalui sinergi. (ILA)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama