Kapolres Asahan :Motif Tewasnya Sepasang Kekasih Di Hotel Central Karena Hubungan Asmara


Keterangan Gambar : Kapolres Asahan AKBP Faisal F Napitupulu di dampingi Kasat Reskrim AKP Ricky Pripurna Atmaja memaparkan hasil penyelidikan kasus penemuan mayat di hotel Central (Foto : Fs) 

MenaraToday - Asahan :


Kapolres Asahan AKBP Faisal F Napitupulu menyebutkan peristiwa berdarah yang menewaskan sepasang kekasih di dalam kamar hotel Central Kisaran, Senin (7/1/2019) merupakan aksi membunuh dan bunuh diri. 

Hal ini diungkapkan Faisal saat press release di aula Wira Satya Polres Asahan,  Selasa (9/1/2019).

" Berdasarkan hasil penyelidikan, kasus pembunuhan tersebut bermotif asmara. Korban pria Hasyim Prasetyo (33) diduga terlebih dahulu membunuh kekasihnya Devi Istiana (23) sebelum akhirnya bunuh diri. 

Faisal juga menyebutkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan berdasarkan keterangan sejumlah saksi serta alat bukti yang ditemukan di lokasi kejadian, Hasyim Prasetyo terlebih dahulu menembak kepala Devi Istiana dibagian belakang lalu menembak kepalanya sendiri. 

"Jadi senjata yang digunakan oleh Hasyim untuk menembak Devi dan dirinya sendiri yakni senjata api laras pendek rakitan, menggunakan peluru 5,56 milimeter. Devi ditembak dari jarak dekat dibagian belakang kepalanya hingga menembus ke pelipis mata sebelah kiri. Kemudian Hasyim menembak kepalanya sendiri dibagian tulang alis depan hingga tewas," jelas Faisal didampingi oleh Kasat Reskrim AKP Ricky Pripurna Atmaja. 

Sedangka untuk motifnya adalah masalah asmara. Hal tersebut terungkap berdasarkan hasil pembicaraan pesan singkat Whatsapp antara Hasyim dan Devi. Dalam pembicaraan di aplikasi pesan singkat tersebut terlihat rasa kekecewaan Hasyim yang batal bertunangan dengan Devi. Sebelumnya pasangan ini sudah sempat bertunangan namun dibatalkan oleh pihak perempuan. 

"Korban Hasyim yang diduga sakit hati kemudian mengajak Devi untuk menginap di hotel pada Minggu (06/01/2019) Siang. Ada kemungkinan Hasyim sudah merencanakan untuk menghabisi nyawa Devi dan kemudian bunuh diri. Perencanaan tersebut dikuatkan dengan adanya temuan sebilah senjata tajam jenis celurit di dalam tas milik Hasyim. Celurit tersebut diduga dipersiapkan oleh Hasyim jika dirinya gagal membunuh dengan senjata api," kata Faisal. 

Barang bukti yang disita antara lain 1 pucuk senjata api rakitan laras pendek, 2 butir proyektil, 2 unit handphone, tas sandang warna cream kehijauan, 1 bilah clurit, 2 unit sepeda motor, serta pakaian dan barang-barang lain milik kedua korban. 

Bersadarkan hasil penyelidikan di lokasi kejadian serta pantauan rekaman kamera cctv hotel, kasus pembunuhan ini sudah selesai, karena pelaku nya juga meninggal dunia.  

"Tidak ada pihak lain yang terlibat dalam kasus pembunuhan ini. Kasus pembunuhan ini sudah selesai. Namun kami akan terus berkoordinasi dengan Tim Labfor Polda Sumut untuk menyelidiki terkait kepemilikan senjata api," tutup Faisal. 

Sebelumnya pasangan kekasih ini ditemukan tewas dalam kamar Hotel Central jalan Sei Gambus Kelurahan Sendang Sari Kecamatan Kisaran Timur Kabupaten Asahan Senin (07/01/2019) kemarin. Keduanya tewas bersimbah darah dalam posisi tanpa busana. Berdasarkan keterangan karyawan hotel, keduanya cek in di kamar C12 Hotel Central pada Minggu (06/01/2019) siang. 

Penemuan mayat kedua korban didalam kamar terungkap saat karyawan hotel datang dan menggedor kamar C12 hendak menanyakan apakah keduanya masih melanjutkan sewa kamar atau tidak, namun tidak ada jawaban. Pihak hotel kemudian membuka pintu dengan kunci cadangan dan melihat kedua nya dalam keadaan tanpa busana dan bersimbah darah. (Fs/Rls)
Lebih baru Lebih lama