Keterangan Gambar : Jenazah korban saat akan di evakuasi ke RSU Djaseman Saragih (Foto : Adjie)
MenaraToday.com - Asahan :
Jenazah kedua pasangan kekasih yang ditemukan tewas bersimbah darah akibat luka tembakan di kamar hotel Central Nomor C12 telah di evakuasi tim forensik Poldasumut dengan di pimpin Kompol Hendra Eko Yulianto dan dibawa langsung ke RSU Djasamen Saragih Pematang Siantar, Senin (7/1/2019) sekira pukul 20.00 Wib.
Kapolres Asahan AKBP Faisal F Napitupulu melalui Kasat Reskrim AKP Ricky Pripurna Armaja saat di konfirmasi menyebutkan kedua korban masing-masing Hasyim Prasetya (33) warga Jalan Bedukang Lingkungan III Kelurahan Bunut Barat Kecamatan Kota Kisaran Barat dan Devi Istiana warga Pondok Karanganyer Kisaran.
"Pertama sekali kedua korban ditemukan oleh pihak security hotel yang curiga sebab kedua korban belum keluar kamar sementara waktu check out telah berakhir. Saat di datangi kamar dalam keadaan terkunci dari dalam dan saat di gedor tidak ada sahutan dari dalam sehingga security hotel membuka pintu kamar dengan kunci serap. Begitu pintu terbuka kedua tamu yang masuk pada hari Minggu tersebut telah tewas bersimbah darah. Kemudian pihak manager hotel menelpon pihak Polres Asahan" ujar Ricky.
Namun Ricky enggan menjawab saat di tanya jenis senjata api yang digunakan korban untuk mengakhiri hidupnya dan kekasihnya.
"Senjata rakitan, untuk jenisnya besok Kapolres yang menjelaskan ya bang" ujarnya.
Sementara itu informasi yang di himpun MenaraToday.com, korban Hasyim Prasetya sengaja ingin mengakhiri hidupnya dan kekasihnya karena cintanya tidak direstui. Keluarga korban Devi. Hal ini di perkuat dengan status facebook terakhir yang korban upload yang bertuliskan " Ketika semua apa yang terjadi mungkin kalian menganggap aku adalah orang yang paling bodoh dan tolol yang pernah anda kenal. Aku tahu dunia tak selebar daun kelor, yang aku lakukan ini adalah pembuktian suatu perjuangan mempertahankan dan kesungguhan" yang di upload tanggal 6 Januari 2019 pukul 09.11 wib. (Adjie)
Tags
headline