Menaratoday.com - Tanjabar :
Program program yang di canangkan oleh pemerintah pusat untuk membangun Infrastruktur jalan-jalan yang ada di pedesaan untuk kepentingan bersama dan digunakan masyarakat sepertinya tidak berjalan maksimal tanpa adanya kerjasama antara masyarakat itu sendiri dengan aparat desa setempat.
Dan itu sungguh terjadi di Desa Merlung Kecamatan Merlung Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabar), Jambi. Sebab jalan Rabat Beton yang baru selesai di bangun di pasang pagar oleh warga karena dinduga tidak adanya komunikasi antara aparat Desa setempat dengan warga yang tanah perkebunannya di lewati oleh jalan tersebut
Menurut salah satu warga yang tidak ingin di sebutkan namanya menyebutkan permasalahan tersebut terjadi semua karena aparat Desa dalam membangun jalan tersebut mengingkari janji dalam kesepakatan awal.
Dan tentu hal tersebut membuat sang pemilik tanah berang, seolah-olah merasa di kangkangi karena melenceng dari kesepakatan awal yg telah di sepakati.
"Dalam kesepakatan awal yaitu pemilik tanah bersedia tanah miliknya dilalui oleh pembangunan Rabat Beton asal jangan membangun lagi ke persimpangan lainnya, namun ternyata tanpa sepengetahuan pemilik tanah, pihak Desa membangun jalan ke persimpangan yang ada rumah penduduk yang juga melewati sekitar beberapa meter tanah sang pemilik. Makanya jalan tersebut mau tidak mau terpaksa di pasang pagar karena pihak Desa tidak pernah berkomunikasi secara langsung kepada pemilik tanah" ujarnya.
LSaat hal ini akan di konfirmasi kepada Kepala Desa Merlung Jhon Hendri melalui sambungan telepon seluler, Jhon Hendri cuma mengatakan tidak ingin bertemu wartawan dan telpon langsung di matikan (Arifin)