MenaraToday.com - Asahan :
Diduga adanya permainan terkait pengadaan blangko e-KTP di tubuh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Asahan, Dewan Pimpinan Kabupaten Gerakan Anti Narkoba Tawuran Dan Anarkis (Gapenta) Kabupaten Asahan layangkan surat keluhan masyarakat ke Bupati dan Polres Asahan, Senin (2/3/2019).
Dalam suratnya dengan nomor 030/Gapenta/As/IV/2019 tertanggal 2 April 2019 menyebutkan adanya dugaan permainan dalam pengadaan blangko e - KTP Asahan yang di duga diperuntukkan untuk orang-orang yang sanggup mengeluarkan isi koceknya untuk mendapatkan e - KTP.
" Inikan aneh, masa masyarakat yang ngurus KTP cuma mendapatkan resi saja, itu pun harus menunggu berbulan-bulan dengan alasan blangko kosong, sementara jika ada yang sanggup membayar maka blangko e KTP ada. Dan anehnya blangko tersebut di cetak pada malam hari di kantor tersebut" ujar Tim Investigasi Gapenta, Bahrum kepada MenaraToday.com
Lebih lanjut Bahrum menambahkan keanehan lainnya Sekretaris Dinas Dukcapil Asahan Dermawan mengaku tidak mengetahui hal ini dan menyarankan untuk mempertanyakan langsung kepada Kepala Dinas.
"Atas dasar tersebut kami menyurati Bupati dan Kapolres Asahan untuk mengambil tindakan" ujarnya sembari menyebutkan masih banyak bukti dan fakta yang di milikinya tentang dugaan permainan blangko e - KTP.
Sementara itu Kadis Dukcapil Asahan Supriyanto saat akan di konfirmasi tidak berada di kantornya. (Adjie)