MenaraToday.com - Cianjur :
Dibawah pimpinan Agus Ginanjar fans of Rhoma and Soneta (Forsa), setahun terakhir ini makin dikenal banyak orang. Terlebih setelah mendirikan FS Agista, satu grup musik bergenre Dangdut dan Kosidah, hampir mirip Soneta grup.
Diakui Agus, kedekatan grup musik Soneta dengan Agista ini sangatlah erat. Sebab Agista sendiri dilatih langsung oleh personel Soneta dan bahkan semua peralatan musiknya pun awalnya milik soneta.
"Ya, dengan demikian Agista bisa dibilang Sonetanya Cianjur," aku Agus saat ditemui awak media Minggu (14/4/2019).
Lanjut Agus, modal awalnya adalah kegigihan untuk membangkitkan kembali Forsa yang sempat molor di Cianjur ini. Nah, dari situlah saya mulai merangkak dari kecil, hingga akhirnya Agista dibawah naungan Forsa makin dikenal banyak orang dan mulai sering menerima tawaran manggung (job) di acara-acara besar. , ujar Agus di sekretariatnya Jalan Sukabumi Rancagoong Cianjur.
Belum lama ini Rhoma Irama beserta Soneta grup, menggelar acara Kampanye salah satu partai politik di Alun-alun Cianjur Kademangan Cianjur. Hal itu cukup memberikan spirit bagi para personil Agista dan anggota Forsa di Kabupaten Cianjur.
Agus juga mengakui sebagai pemegang kepercayaan Forsa dan Agista, dirinya memiliki kedekatan secara emosional yang akrab dengan Bang Haji (Rhoma Irama).
"Saat bang Haji kemarin konser di Cibalagung, jelas forsa yang menyambutnya, sebagai ketua forsa dan sudah dekat dengan ketua umum forsa disitulah saya makin banyak dikenal dan alhamdulilah kini job-job pun mulai masuk untuk mengisi acara, seperti pernikahan maupun hiburan lainnya," terang Agus.
Untuk melengkapi eksistensi di blantika musik Dangdut Agus tak tanggung-tanggung, dirinya menggaet penyanyi-penyanyi yang sudah mengikuti ajang-ajang pencarian bakat di televisi swasta.
"Pada intinya kita kan usaha ya untuk mensejahterakan personel dan artis-artis Dangdut lokal, maka dari itu saya tarik penyanyi yang sudah ikut adu bakat di televisi swasta, sekalipun g jadi juara setidaknya popularitasnya kan lumayan dikenal ya," bebernya.
Selain memfasilitasi kebutuhan panggung (alat dan kostum) Agus juga memberikan lapangan kerja bagi para personelnya, karena ia pun menyadari bahwa job itu tidak selalu ada setiap hari.
"Yang namanya job itu kan kadang ada kadang gak. Nah, menyikapi hal itu dengan usaha yang saya miliki, mereka bisa tetap bekerja untuk menambah penghasilannya," tandasnya.
Sosok Ketua Di Mata Anggotanya
Salah seorang personel Agista yang juga anggota Forsa Wawan Setiawan menyampaikan, ketua (Agus Ginanjar) sangat perhatian ya kepada anggotanya, artinya dia merupakan pemimpin organisasi/lembaga yang baik.
"Mengulas sedikit tentang kesejahteraan para personil Agista, bapak Agus sangat sensitif ya, dengan segala usaha yang dimilikinya semua anggota dan artis-artis ini di berikan pekerjaan sampingan, tidak hanya di panggung hiburan saja," kata Wawan.
Adapun Ketua Forsa Bojongpicung Nanang Rustandi, dirinya sangat mengapresiasi kegigihan Agus Ginanjar.
"Walaupun baru dua kali pertemuan, bapak Agus sudah saya anggap sebagai orangtua sendiri, karena mungkin dulu agak melempem tapi sekarang ada beliau. Jadi sekarang saya semangat lagi, karena pak Agus dianggap sosok yang baik, dan berkat dirinya kini Forsa hidup dan besar kembali di Kabupaten Cianjur ini" ungkapnya.
Ade Yusuf salah seorang tokoh masyarakat membenarkan bahwa sosok Agus Ginanjar adalah orang baik dan bertanggung jawab, hal itu dibuktikannya dengan melibatkan seluruh anggotanya bekerja di anak-anak perusahaan yang dipimpinnya, tambahnya. (SN)
