Lima Bulan Mengidap Penyakit Aneh, Warga Desa Sukamulya Ini Butuh Bantuan Para Dermawan


MenaraToday.com - Cianjur : 

Pepen (47) warga Kampung Pasir Halang RT 02/01 Desa Sukamulya, Kecamatan Leles, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mengalami penyakit aneh yang dialaminya lima bulan belakangan ini, dimana tangan dan kedua kaki laki-laki ini melepuh dan membusuk berwarna kehitaman.

Saat disambangi MenaraToday.com dirumahnya, korban terlihat pasrah dengan penyakit yang di deritanya.

"Saat ini kami hanya bisa pasrah sebab keluarga sudah membawa suami saya berobat dan telah banyak biaya yang keluar, namun Pepen tak kunjung sembuh" ujar Amilah (42) istri Pepen.

Pepen yang merupakan seorang pekerja serabutan, sebelumnya sehat seperti layaknya orang lain. Namun entah bagaimana awalnya sejak sekitar 5 bulan terakhir ia tiba-tiba menderita sakit yang diketahui jenis penyakitnya.

Saat ditemui awak media, Kamis (4/4), istri Pepen Amilah (42) mengatakan, bahwa pihak keluarga sudah berupaya semaksimal mungkin, untuk berobat penyembuhan Pepen  baik medis maupun non medis. Namun, hingga kini belum ada perubahan.

“Kami sudah lakukan upaya pengobatan secara maksimal, bahkan sampai menjual tanah sawah untuk biaya pengobatan dan kini  kami sudah tidak ada biaya sama sekali,” ujarnya.

Lebih lanjut Amilah menjelaskan, yang membingungkan adalah ada salah seorang petugas medis mantri Kampung yang mengatakan setelah melakukan cek up bahwa suaminya tidak mengidap penyakit baik itu Gula, Diabetes, Asam Urat maupun Kusta.

“Kata mantri tidak ada penyakit serius dan normal normal saja. Tapi anehnya sampai sekarang bukannya membaik malah semakin parah. Kedua tangan dan kaki membusuk juga mengeluarkan cairan nanah seperti bekas orang kebakar api,” ungkapnya.

Amilah berharap, semoga pemerintah dan ada dermawan yang mau membantu untuk kesembuhan suaminya.

“Kami sudah tidak sanggup lagi untuk membawa suami berobat ke dokter atau rumah sakit, sebab kami tidak punya BPJS dan uang pun sudah habis, jangankan buat berobat buat makan sehari hari saja susah,” tandasnya dengan nada sedih. (SN)
Lebih baru Lebih lama