Petani Karet Mengeluh, Harga Getah Tidak Sesuai Dengan Harga Sembako


MenaraToday.com - Oku Selatan : 

Petani karet khususnya di daerah transmigrasi lokal desa Mahanggin mengeluhkan anjloknya harga getah karet 

Hal ini di sampaikan Tajalil (30) salah seorang petani karet di transmigrasi lokal desa Mahanggin saat di konfirmasi wartawan, Selasa (3/4/2019) di kebunnya. 

"Sebenarnya harga getah karet saat ini tidak seimbang dengan harga kebutuhan bahan pokok, harga getah karet saat Ini, jika dengan sistem penjualan harian hanya berharga antara Rp 5.000 Sampai Rp 5.500 dan jika di jual mingguan berharga Rp. 6.000. Jika di jual bulanan Rp. 8.000. Sebenarnya harga getah karet saat ini tidak seimbang dengan harga kebutuhan bahan pokok pada saat ini. Cotohnya harga beras. Beras saat ini per satu kilo gram bekisar Rp 10.000, hingga Rp. 11.000" katanya.

Tajalil juga menambahkan masyarakat yang mata pencariannya hanya mengandalkan getah karet sedangkan harganya hanya jauh dibawah anjlok. Terkadang timbul rasa ingin menebang pohon tersebut dan beralih dengan menanam tanaman yang lain. 

Namun jika mengingat betapa pahitnya perjuangan selama ini. Mulai dari menanam, menyemprot dan lain sebagainya, niat tersebut hilang. 

"Kami berharap kepada Pemerintah agar dapat meningkatkan harga getah karet". Ujarnya (Jamhuri)
Lebih baru Lebih lama