Sambut Bulan Ramadhan, Masyarakat Batubara Lakukan Tradisi Mogang


Keterangan Gambar :
Muliadi agen lembu saat menjual daging diwilayah Simpang Dolok

MenaraToday.com - Batubara : 

Tradisi mogang atau memotong merupakan tradisi bagi sebagian besar masyarakat Batu Bara khususnya daerah pesisir, dalam menyambut bulan suci Ramadhan. 


Hewan ternak yang dipotong biasanya kerbau atau lembu, yang dilaksanakan mulai 2 - 3 hari sebelum memasuki bulan Ramadhan.

Tradisi itu sudah dimulai sejak tahun 1785 oleh Datuk pesisir pertama yaitu Abdul Djalil.

Berdasarkan pantauan Wartawan, sampai saat ini tradisi itu masih terus dilestarikan oleh sebagian besar warga Batubara. Setiap tahunnya dibeberapa lokasi yang melakukan pemotongan lembu/kerbau dan diperjualbelikan akan diserbu oleh warga Batubara. Lokasi itu antara lain Simpang Sianam diKecamatan Lima Puluh, Simpang Dolok diKecamatan Datuk Lima Puluh, Ujung Kubu, Kuala Kasim, Tanjung Tiram dan Pagurawan.

Dengan adanya tradisi mogang atau motong hewan ternak membuat konsumsi daging warga Batubara meningkat. Beberapa lokasi khususnya dipesisir Batubara akan dibanjiri pedagang daging dadakan atau musiman.

Muliadi (50) salah seorang pedagang daging, diSimpang Dolok, Kecamatan Datuk Limapuluh mengaku dapat menjual 2-3 ekor daging lembu dalam 1 hari.

"Pemotongan lembu dimulai tadi pagi, biasanya pagi kupotong siang uda habis. Harga perkilo daging lembu 130 ribu, sedangkan daging kerbau perkilonya 140 ribu," katanya.

Salah seorang warga Kecamatan Tanjung Tiram, Inur (40) mengatakan, mengkonsusmsi daging ketika menyambut Ramadan sudah menjadi tradisi keluarganya sejak zaman dahulu/turun menurun. Ada istilah bagi sebagian masyarakat Batubara, apabila puasa pertama tidak mengkonsusmsi daging, tidak lengkap rasanya dalam menyambut puasa.

"Bagi kami itu sudah turun menurun dari nenek moyang kami. Ketika bulan puasa harus makan daging. Minimal setengah kilo pun jadilah. Rasanya gak lengkap kalau gak makan daging menyambut puasa. Makanya gak heran, ketika sambut puasa, warga berbondong-bondong mendatangi tempat-tempat pemotongan/penjualan daging," pungkasnya. (Dwi)
Lebih baru Lebih lama