MenaraToday.Com - Cianjur :
Masyarakat Pakidulan Cianjur geram melihat kondisi infrastruktur yang selalu tertinggal. Terutama dalam segi pembangunan, baik jalan, jembatan dan lainya.
Resimen Pemuda Cianjur Kidul (RESPECK), kembali gaungkan Daerah Otonomi Baru (DOB), pamekaran Kabupaten Cianjur selatan. Kali ini organsiasi yang mengatasnamakan sekelompok Pemuda kidul (selatan), menggelar aksi kejutan saat diacara CNL Plt Bupati Cianjur di Desa Wanasari Kecamatan Agrabinta dengan membentangkan karton bertuliskan ‘Pamekaran Cianjur Selatan Harga Mati’, Sabtu (27/7/2019) kemarin.
Pantauan awak media, terdapat 14 Kecamatan, yang siap menginduk ke Kabupaten Cianjur Selatan, yang notabenya rata-rata memiliki aset daerah tempat wisata, yang tentunya dalam hal ini bisa menopang pendapatan daerah tersebut.
Salah seorang tokoh pemuda Cianjur kidul, Ilham Hendrayana (34), kepada awak media, mengatakan, jangan jadikan DOB pamekaran Cianjur Selatan, sebagai senjata sekelompok orang dimusim politik.
“Dalam aksi ini tiada lain, mengharapkan Pemda Cianjur atau Plt Bupati, memperjelas persetujuan antara DPRD Kabupaten Cianjur, masyarakat Cianjur kidul, dan Plt Bupati, dengan harapan agar segera disepakati. Karena melihat kondisi infrastruktur dan lain-lainya selalu serba tertinggal. Maka, atas nama masyarakat Cianjur Selatan, memohon pihak Pemkab Cianjur, untuk segera menandatangani dan naikan serta mengkaji DOB Cianjur Selatan ini,” Katanya.
Lanjutnya, karena setelah ditelusuri saat ini, baru DPRD dan masyarakat saja yang sudah menandatanganinya.
“Untuk tandatangan bupati sampai saat ini masih terkatung-katung, karena kapasitas Plt tidak bisa menandatangani pemekaran. Kendati Demikian, sekalipun tidak bisa, masyarakat berharap, Plt bupati melakukan mediasi dan konsultasi khusus dengan Mendagri, supaya ada kebijakan yang bisa dipertanggung jawabkan dan bisa mempercepat tererealisasinya DOB,” tegasnya.
Hal senada ditambahkan anggota Resimen Pemuda Cianjur Kidul pengurus Cabang Agrabinta, Edward (32), kami sudah bosan dengan janji-janji palsu elit politik yang terus menigibuli masyarakat terkait DOB Cianjur Selatan.
“Aksi ini, tiada lain tujuanya demi terwujudnya cita-cita masyarakat Cianjur Selatan memiliki kabupaten sendiiri. Sebab, dengan terpisahnya menjadi Kabupaten Cianjur Selatan, tidak akan lagi ada ketertinggalan dalam hal pembangunan dan pelayanan-pelayanan publik,” katanya.
Edward, menghimbau dan mengajak masyarakat Cianjur Selatan untuk tetap konsisten dalam pergerakan ini. Mari bersama-sama berantas oknum-oknum yang sengaja menciderai pergerakan dengan kepentingan pribadi atau golongan.
“Warga Cianjur selatan dari 14 Kecamatan berharap dan memohon kepada Plt Bupati untuk segera mempercepat penandatanganan dan peninjauan DOB Cianjur selatan,” tegasnya. (SN).