MenaraToday.com - Dharmasraya :
Tidak semua umat memiliki nasib baik. Karena maha pencipta akan memberikan apa yang di butuhkan, bukan apa yang ada dalam pikiran. Begitulah nasib dialami Rusli, (74) warga Nagari Sikabau, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya dalam Provinsi Sumatera Barat, luput dari pantauan petugas pemerintahan nagari, sehingga tidak kebagian dari dana bantuan sosial (Bansos) Lansia, telah menjadi program unggulan pemerintah Dharmasraya.
Mendapat kabar dari warga, bahwasanya ada masyarakat lansia tidak menerima bantuan, akhirnya Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan menginstruksikan dinas terkait untuk memberikan bantuan dengan segera mungkin.
Mendapat perintah dari pimpinan, akhirnya Sekretaris Dinas Dukcapil Drs. Rudi Aldrin dan Kabid Sosial Dinsos P3APPKB Dwi Andayani, S.Sos, mendatangi warga miskin itu ke rumahnya di Jorong Tanjung Sililok, Sikabau Rabu (7/8).
Dalam kunjungannya itu didapat keterangan, bahwa Rusli merupakan duda beranak 11. Ia bercerai dengan isterinya. Ke 11 anaknya, 4 di antaranya tinggal di Sikabau dan 7 tinggal di Jawa. Rusli ternyata sudah punya kartu keluarga (KK). Dalam kartu itu tercatat dia masih bersama dengan isterinya. "KK nya masih jadi satu dengan isterinya," ujar Dwi Andayani.
Sementara, Kadis SosP3APPKB Bobby Perdana Riza mengatakan, pihaknya akan meringankan beban hidup dengan memberikan bantuan berupa makanan dan lain lain. Menyangkut dengan bantuan sosial khusus Lansia, Bobby mengaku kuotanya sudah penuh. Rusli akan didaftarkan sebagai penerima bantuan pada tahun depan.
Bupati menegaskan kepada walinagari Sikabau, Abdul Razak, Camat Pulau Punjung Lasmita, Kepala Dinas Sosial P3APPKB Bobby Perdana Riza dan Kepala Dinas Dukcapil Netti Helma untuk mengambil langkah langkah guna memberikan bantuan kepada Rusli yang saat ini mengalami ketidakberuntungan secara ekonomi.
“Kita ringankan beban hidupnya,” kata Sutan Riska.
Menurut bupati termuda itu, pihak berkompeten agar dapat berkoordinasi dalam rangka memberikan fasilitasi kepada Rusli, sehingga yang bersangkutan bisa diringankan beban hidupnya dan ke depan dapat pula menerima bantuan sosial untuk Lansia. Walinagari, Camat dan Kepala Dukcapil agar dapat memfasilitasi yang bersangkutan untuk mendapatkan dokumen kependudukan.
Bupati Sutan Riska menjelaskan, jajarannya agar terus mengasah kepekaan terhadap nasib dialami oleh masyarakat. Jika ada masyarakat tidak mampu mengharap bantuan dari pemerintah, maka harus direspon dan dicarikan solusi. Dengan begitu, masyarakat tidak harus berteriak hanya untuk mendapatkan bantuan.
“Jika memang memenuhi kriteria, beri bantuan, carikan solusi dan fasilitasi mereka,” imbuh bupati.
Ia juga menjelaskan bahwasanya diwilayah Dharmasraya tercatat sebanyak 7.000 Lansia membutuhkan uluran tangan pemerintah.
Untuk meringankan beban mereka, tahun 2019, Pemkab telah menganggarkan bantuan senilai Rp 3 miliar. Bantuan tersebut diperuntukkan bagi 3000 Lansia. Setiap mereka menerima dana senilai Rp 1 juta. Untuk sisanya sebanyak 4000 orang kansia lagi, Pemkab akan mengupayakan bantuan tersebut cair pada tahun mendatang.
Syaiful Hanif