Dinas Pendidikan Provinsi Cabang Kisaran dan Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan Larang Pelajar Ikut Aksi Demo Di Gedung DPRD Asahan Besok




MenaraToday.Com – Asahan :

Terkait adanya ajakan kepada pelajar untuk ikut dalam aksi demonstrasi di Gedung DPRD Asahan, Jumat besok yang menyebar di media sosial facebook dan whatsapp, Kepala Dinas Pendidikan Asahan, Sofyan mengeluarkan surat himbauan larangan kepada pelajar untuk ikutan aksi demo tersebut. Bukan hanya itu bahkan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara melalui Cabang Dinas Pendidikan Kisaran juga mengeluarkan himbauan yang sama.

Dalam suratnya dengan nomor 800/597 – SubbagTU/IX/2019, tertanggal 26 September 2019 yang ditujukan kepada SMA dan SMK Negeri dan Swasta se Cabang Dinas Pendidikan Kisaran yang ditandatangani oleh Kepala Cabang Dinas Kisaran, Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara Drs. Sapri MM menghimbau agar siswa tidak mudah terpancing, terprovokasi oleh isu-isu yang tidak benar (hoax), Siswa tidak mau diajak oleh siapapun untuk melakukan kegiatan tindak kekerasasn dan anarkisme, menghimbau para guru agar tetap melakukan tugasnya mendidik, mengajar, membimbing dan menjaga keselamatan dan keamanan peserta didik selama proses belajar mengajar di sekolah dan menghimbau kepada orang tua siswa agar dapat menjaga keselamatan anak-anak terutama ketika diluar kegiatan sekolah.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Asahan, Sofyan dalam suratnya dengan nomor 1591 – UM 2019 tertanggal 26 September 2019 mengimbau untuk mengantisipasi adanya ajakan dari oknum-oknum yang mengajak para siswa melakukan aksi unjuk rasa ke Kantor DPRD Asahan serta obyek vital lainnya,. Menyampaikan kepada para siswa untuk tidak berkeliaran di luar sekolah pada jam belajar maupun atau setelah pulang hendaknya langsung pulang kerumah dan segera melaporkan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan jika ditemukan kejanggalan.

Menyikapi hal ini, Ketua Lembaga Perlindungan Anak, Awaluddin, Sag ketika dikonfirmasi MenaraToday,com menyebutkan agar para pelajar jangan terprovokasi dan meminta kepada aparat Kepolisian untuk melacak akun penyebar ajakan kepada pelajar untuk ikutan dalam aksi demo Jumat besok.

“Hendaknya pihak Kepolisian melacak siapa penyebar ajakan tersebut, sekaligus harus ada peran aktif dari pemerintah untuk menegaskan kepada Kepala Sekolah untuk memanggil orang tua dan memberikan pengertian kepada anak-anak untuk tidak melakukan aksi terkait dengan penuntutan pembatalan beberapa Undang-Undang” ujar Awal.

Lebih lanjut mantan Ketua PWI Asahan ini menyebutukan para pelajar hendaknya fokus dengan dunianya, jangan ikut-ikutan dalam aksi penolakan RUU.

“Biarkan saja mahasiswa yang menyampaikan aspirasi itu dan mahasiswa juga hendaknya menyampaikan aspirasinya dengan tidak melanggar aturan hukum dan anarkis, sehingga situasi kemanan tetap kondusif dan tidak ada pertumpahan darah dengan aparat yang menjaga jalannya aksi” ujar Awal (Adjiie)

Lebih baru Lebih lama