MenaraToday.Com - Sumatera Utara :
Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapaba) PMII Rayon Ushuluddin dan Studi Islam mengangkat tema "Menangkal Radikalisme, Menguatkan Nasionalisme dengan memperkuat Islam Ahlussunnah Waljamaah". Hari ini hak semua orang untuk memilih komunitas identitasnya dan mengidentikan dirinya ke dalam kelompok tertentu.
Namun, di atas semua itu, ada negara untuk agar-agar yang telah selesai dibangun tahun lalu tetap utuh dan kokoh. Tanpa itu, maka negara akan terjerumus menjadi bagian dari negara-negara gagal.
Kita dapat menyaksikan bagaimana negara di negara-negara yang berada di Timur Tengah, seperti Irak, Yaman, Palestina, Suriah, Sudan, Libanon, akibat perang identitas kelompok yang tiada henti menuju negara gagal. Seakan kekerasan yang terkait dengan konflik identitas terjadi terus-menerus dan berulang.
Gerakan radikalisme menuju terorisme yang mengidentikkan diri dan kelompoknya sebagai pemilik kebenaran telah merusak tatanan harmonis kehidupan umat manusia. Klaim grup tunggal dan pasti dengan mempertentangkan dengan yang lain lebih memecah belah-terpisah Khazanah pengelompokan majemuk dan kaya ragam yang menggambarkan dunia tempat kita hidup.
Negara kita tidak lepas dari pertahanan tersebut. Ketentraman masyarakat terusik bukan hanya pada saat serangan fisik yang terjadi seperti yang pernah terjadi dalam aksi teror bom. Namun, serangan non-fisik yang masif menyasar pola pikir dan pandangan masyarakat melalui internet dan media sosial.
Pola yang digunakan oleh kelompok radikal dan revolusi dari hari ke hari semakin canggih. Bahkan, pola-pola yang digunakan itu, sering berganti. Ketika pola melawan dirasa tidak efektif, mereka menggunakan cara merangkul. Mereka masuk dan bergabung dengan masyarakat bahkan ke badan-badan pemerintah yang strategis. Maka dari itu Sebanyak 122 mahasiswa baru mengikuti kegiatan (Mapaba) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) MAPABA PMII Rayon Ushuluddin dan Studi Islam UINSU. Acara dilaksanakan pada tgl 21 September 2019 di aula kantor camat Percut Sei Tuan. Tujuan diangkatnya tema tersebut agar warga dan kader PMIi khususnya rayon PMII Fakultas Ushuluddin dan Studi Islam menjadi garda terdepan dalam menangkal hal hal yg berbau radikalisme. Salah satu cara menangkalnya adalah menguatkan Islam Ahlussunnah Waljamaah. Islam yg ramah, Islam yg toleran, dan Islam yang rahmatan lil alamin.Dengan menebarkan Islam Ahlussunnah Waljamaah maka dapat menjauhkan hal hal yg bersifat radikalisme.
Masa penerimaan Anggota Baru (Mapaba) adalah tahapan rekruitmen anggota PMII yang diisi dengan berbagai materi tentang keorganisasian, pengenalan PMII, ASWAJA, dan materi kepemimpinan serta muatan lokal, dll.
"Dengan Mapaba kita berharap mahasiswa baru ini menjadi kader yang loyalitas,berintegritas,dan mampu menangkal radikalisme, menguatkan nasionalisme warga dan kader PMII, dan menjadi garda terdepan menghadapi radikalisme yg hari ini semakin merajalela." ungkap Yusuf Zailani sebagai Ketua Rayon PMII FUSI.
Ditambah peserta mapaba, nantinya akan dilakukan follow up untuk meningkatkan kemampuan mereka dibidang organisasi sekaligus sebagai syarat menjadi kader PMII melalui jenjang lanjutan yakni Pelatihan Kader Dasar (PKD).
"Alhamdulillah MAPABA PMII Rayon Ushuluddin dan Studi Islam Uinsu telah membai'at 122 warga baru dengan tema Menangkal Radikalisme, Menguatkan Nasionalisme, dan Memperkokoh Islam Ahlussunnah Wal Jamaah sebagai generasi pelanjut bagi organisasi. Karna proses kaderisasi adalah ruh organisasi.Semoga selalu dalam lindungan Allah dan diistiqomahkan di jalan ASWAJA Aamiin." Ujar Rian Lubis sebagai ketua panitia.
Ketua PMII Rayon Ushuluddin dan Studi Islam berharap dengan Mapaba akan membuat mahasiswa memiliki kepekaan sosial, dan kecintaan terhadap kondisi bangsa dan negara.