MenaraToday.Com – Asahan :
Academy Futsal
Binaprestasi Kisaran (AFBK) merupakan salah satu Club Futsal yang ada di
Kisaran. AFBK yang berdiri sejak tahun 2015 ini mulai menunjukkan prestasinya
di beberapa turnamen baik tingkat Kabupaten maupun tingkat Provinsi Sumatera
Utara, hal ini terbukti dengan peralihan tropi yang diraih AFBK.
Dengan asuhan pelatih
bertangan dingin, M. Iqbal Manurung, team ini menjadi tim yang menjadi
kebanggaan masyarakat Asahan pasalnya AFBK telah melangkah ketingkat Nasional
menjadi duta Sumatera Utara dan akan bertanding di Grand Champion AAFI Nasional
di Jakarta pada tanggal 4 November 2019.
"Prestasi yang
ditoreh AFBK tidak hanya dari polesan pelatih saja, semuanya berkat kerjasama
tim, baik pemain,offisial dan managemen AFBK," ujar Iqbal.
Iqbal juga
menyebutkan kesuksesan AFBK ini salah satunya berkat adamya 2 pemain kunci yang
berasal dari SMA Negeri 3 Kisaran.
“2 orang pemain
handal AFBK adalah Andre di posisi anchor dan Arif posisi Kiper." ujar
Iqbal di sekretariat AFK di Perumahan Wahyu Asri 10 jalan Gambas Kelurahan
Siumbut Baru Kecamatan Kisaran Timur, Asahan (26/9/2019)
Ditempat terpisah
Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Kisaran Mufti melalui Wakil Kepala Sekolah Bidang
Kesiswaan Tumisrik memberikan apresiasi yang tinggi kepada AFBK yang bisa
mendidik dan membawa siswanya ke Liga AAFI Nasional.
"Untuk prestasi
siswa di bidang olah raga Futsal kita selalu dukung dan untuk hal yang positif
apalagi yang berkaitan dengan SMA Negeri 3 kisaran kita siap dukung," ujar
Tumisrik yang juga alumni dari SMA Negeri 3 Kisaran.
Kiper andalan AFBK
Arief setiawan siswa SMA Negeri 3 Kisaran kelas 12 IPA 4 awalnya tidak
menyangka bisa membawa AFBK ke jenjang Nasional.Arif yang sempat dipukul salah
seorang suporter waktu AFBK mengikuti turnamen Predator Cup U17 di Batubara
beberapa hari yang lalu, merasa optimis bisa meraih prestasi di AFBK.
"Disoraki,
dicaci, dipukul dan diludahi sudah pernah saya rasakan dan semua itu saya
jadikan motifasi bagi diri saya untuk menjadi pemain yang Profesional,"
ujar Arif anak dari Rusmayadi yang berprofesi sebagai tukang Jahit.
Sedangkan Andre
Wijaya juga siswa dari SMA 3 Kisaran Kelas 12 IPA 1 yang diplot pelatih sebagai
Anchor merupakan Ruh AFBK di setiap pertandingan.Siswa yang dikenal pendiam ini
tetap fokus ke sekolah meski beberpa pelajaran sering tertinggal tapi tetap
mengupayakan mengejar ketertinggalan tersebut, karena Andre mempunyai prinsip
sekolah selesai prestasi di Futsal tercapai.
Meski anak seorang
pedagang roti Andre tetap percaya diri bisa meraih prestasi di
Futsal."Target saya bisa jadi pemain Futsal di PON Sumut 2024 dan pemain
Timnas Indonesia,terimakasih AFBK dan SMA Negeri 3 Kisaran yang telah mendidik
saya," ujar Andre.
TP Simbolon salah
seorang alumni SMA Negeri 3 Kisaran yang juga sebagai pemerhati Futsal di
Asahan merasa bersukur melihat kemajuan SMA Negeri 3 Kisaran, apalagi bisa
mencetak atlet olah raga seperti saat Haornas kemarin siswa SMA Negeri 3 meraih
juara pertama lomba lari 5K.
"Semua siswa SMA
Negeri 3 Kisaran yang berprestasi di bidang olah raga berkat didikan guru olah
raga Tumisrik, saya sangat respek dengan beliau yang satu leting sama saya di
SMA Negeri 3 kisaran, pesan saya kapada adik adik di SMA Negeri 3 Kisaran
teruslah berpretasi dan jauhi Narkoba, karena Narkoba adalah musuh kita
bersama," katanya.(APS)