Karena kedoknya sebagai tabib pengobatan alternatif palsu diketahui, Tohir (51) warga Kelurahan Mutiara Kecamatan kota Kisaran Timur dikepung warga Desa Pinanggripan Kecamatan Air Batu, Asahan. Malah untuk menakuti massa yang sudah mengepungnya, Tohir nekat mengaku sebagai anggota TNI dari Bataliyon 126/Kala Cakti.
Akibat aksi nekatnya mengaku-aku sebagai anggota TNI, Pria yang selama ini mengaku sebagai Tabib pengobatan alternatif ini harus berusan dengan hukum setelah diserahkan warga kepada Babinsa Koramil XII/Air Batu Asahan.
Komandan Koramil XII/Air Batu Kapten Basri Lubis saat dikonfirmasi MenaraToday.com, Rabu (4/9/2019) membenarkan penangkapan tabib palsu ini.
Akibat aksi nekatnya mengaku-aku sebagai anggota TNI, Pria yang selama ini mengaku sebagai Tabib pengobatan alternatif ini harus berusan dengan hukum setelah diserahkan warga kepada Babinsa Koramil XII/Air Batu Asahan.
Komandan Koramil XII/Air Batu Kapten Basri Lubis saat dikonfirmasi MenaraToday.com, Rabu (4/9/2019) membenarkan penangkapan tabib palsu ini.
"Jadi selama ini Tohir dikenal warga Desa Pinangripan sebagai pedagang jamu dengam renpah-rempah keliling yang selalu memyebutkan berbagai macam penyakit dan juga mengaku mampu melakukan pengobatan alternatif dengan cara terapi dan warga banyak yang terpedaya dengan tipu daya pelaku. Bahkan warga mengaku telah habis jutaan rupiah untuk membeli rempah-rempah racikan Tabib palsu ini. Namun tetap saja racikan tersebut tidak ada khasiatnya" ujar mantan Danramil Bandar Pasir Mandoge ini.
Lebih lanjut Danramil Air Batu ini menambahkan karena kecewa warga melakukan penangkapan terhadap Tohir yang diketahui datang ke Desa Pinangripan. Dan saat ditangkap Tohir mengaku sebagai anggota TNI dari Yonif 126/Kala Cakti.
“Warga yang mendengar celotehan dari Tohir selanjutnya menghubungi Babinsa Koramil XII/Air Batu Serka Rahmad. Setibanya dilokasi kejadian, Serka Rahmad sempat menanyakan identas Tohir, dan baru diketahui bahwa Tohir hanya mengaku-ngaku sebagai anggota TNI-AD dengan tujuan takut diamuk masa karena dagangannya tidak bermanfaat,” jelasnya.
Komandan Koramil XII/Air Batu juga mengungkapkan,warga masyarakat di Desa Pinanggripan sangat kesal dengan ulah Tohir .
“Dari aksinya tersebut,Tohir mengaku sudah meraup keuntungan sebesar Rp.20 juta lebih. Warga masyarakat dan Babinsa Koramil XII/Air Batu selanjutnya menyerahkan ke pihak kepolisian sektor Air Batu guna untuk proses penyidikan, ungkapnya.
Terpisah, Kapolsek Air Batu, Iptu Rianto SH saat di hubungi melalui selulernya membenarkan kejadian tersebut.
"Benar, setelah diserahkan warga dan Danramil XII Air Batu, kini Tohir sedang kita periiksa sembari menunggu pengaduan dari masyarakat yang merasa di rugikan Tohir" ujar Rianto
Sementara itu,Saidi Purba yang merupakan korban penipuan menyebutkan, warga di Desa Pinanggripan sudah banyak yang menjadi korban tipu daya Tohir.
“Ketika sebahagian warga meminta kepada pelaku untuk meminum obat yang diraciknya, Tohir justru langsung muntah-muntah dan berulang kali buang air besar, ” jelas Saidi didampingi warga lainnya. Dirinya mengaku,saat melancarkan aksinya, pelaku Tohir didalam mengobati pasien memasang tarif sebesar Rp 1,2 juta sampai dengan Rp 6 juta. (Pudjie/Dr)