Pergelaran Festival Ngopi Sewu Dan Jalan Sehat Berlangsung Meriah



MenaraToday.Com - Banyuwangi :

Lautan manusia memadati jalan utama menuju Lapangan Kompi Kalibaru dan Lapangan Kompi tersebut yang berada di belakang Koramil 0825/05 Kalibaru, Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. 


Ribuan peserta dan pengunjung tersebut datang untuk mengikuti Jalan Sehat (JS) serta mau  menikmati kopi asli Kecamatan Kalibaru dalam sebuah Festival Ngopi Sewu Cangkir (Seribu Cangkir Kopi). 

Masyarakat Kecamatan Kalibaru sendiri adalah basis Suku Madura dan Suku Jawa Osing (masyarakat asli Kalibaru) yang di sekitarnya banyak terdapat perkebunan kopi.

Di bawah terop dan di terop VIP, tersedia bangku, tikar, dan tempat duduk lainnya. Pengunjung bebas memilih singgah di manapun untuk menikmati seduhan kopi yang disuguhkan gratis oleh Panitia HUT RI ke 74 tahun 2019. Jajanan tradisional pun tak luput dihidangkan. Ada pisang goreng,ubi goreng, apem, dan sebagainya.

Camat Kalibaru Ahmad Nuril Falah yang didampingi oleh Kapolsek Kalibaru AKP Abdul Jabar,S.H,dan didampingi ketua MWC NU Kecamatan Kalibaru,KH Hasyim Ashari Aznan serta di dampingi jajaran Forpimka dan panitia HUT RI Ke-74 mengatakan, tradisi meminum kopi bersama ini tak sekadar festival. Ada makna filosifis, tradisi, hingga geliat ekonomi.

"Festival ini sebagai undangan kepada seluruh orang di mana pun untuk datang merasakan kehangatan warga Kecamatan Kalibaru dalam memeriahkan HUT RI ke- 74 tahun 2019, Minggu (01/09/2019) sekira jam 09.00," kata Camat Nuril

"Filosofi warga adalah "sak corot dadi seduluran", sekali seduh kita bersaudara. Dengan ngopi bersama, kita bersilaturahim. Orang dari berbagai daerah se-Kecamatan Kalibaru jadi satu di sini, bersenda-gurau, padahal sebelumnya kebanyakan masih belum saling kenal," imbuhnya.

Masyarakat Kecamatan Kalibaru Desa memiliki tradisi menyuguhkan kopi kepada para tamunya. Suguhannya pun khas, yaitu tak menggunakan gelas, tapi menggunakan cangkir khusus yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Tak heran, cangkir yang digunakan di setiap rumah dalam festival ini pun seragam karena merupakan cangkir yang telah diturunkan dari generasi sebelumnya.

"Tradisi masyarakat Kecamatan Kalibaru yang suka berbagi inilah yang menjadi ruh dari festival ini, sehingga memiliki nilai lebih dibanding festival-festifal lainnya," jelas Nuril

Sementara itu ditempat yang sama Asper BKPH Kalibaru KPH Banyuwangi barat,Sugeng Wahono menambahkan, festival ini juga bertujuan menggerakkan sektor ekonomi kreatif berbasis kopi. Pasar kopi di Banyuwangi khususnya di Kecamatan Kalibaru masih sangat terbuka, apalagi pasar ekspor. Indonesia khususnya Banyuwangi adalah produsen kopi terbesar  di pulau Jawa. 

"Warga masyarakat kecamatan Kalibaru rata-rata peminum kopi," ujarnya.

Kalibaru punya potensi kopi luar biasa sekarang banyak anak muda bahkan masyarakat menggarap  dengan kemasan menarik. Penjualannya cukup besar,bahkan sudah banyak yang dipasarkan lewat online . Karena itulah,panitia HUT RI menggelar Coffee Processing "Festival Ngopi Sewu Cangkir" untuk meningkatkan daya saing penggerak kopi dan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Kalibaru," pungkasnya.

Sementara itu pantauan awak media Menara Today.Com pada acara  ngopi cangkir Sewu dan Jalan Sehat dalam rangka memperingati HUT RI dan memperingati Tahun Baru 1 Muharrom 1441 H,panitia menyiapkan pulahan hadiah Doorprize dan hadiah utama yakni 5 sepeda gunung.(MSoleh)
Lebih baru Lebih lama