MenaraToday.Com
– Pematangsiantar :
Tunjukkan rasa keperdulian
terhadap warga yang membutuhkan, Pengurus Bankom Bhayangkara (BARA) Polres
Siantar dan Simalungun, Jum’at (15/11) sekira pukul 16.30 WIB, menyambangi
rumah Rismawati Siadari, ibunda dari Priyanti Nababan (7) dan Alvaro Nababan (9
bulan), yang sebelumnya sempat menjalani perawatan di salah satu rumah sakit
swasta di Pematangsiantar, akibat mengalami penyakit step atau kejang demam.
Sebelumnya, awalnya
organisasi yang bergerak dibidang mitra kamtibmas itu mendapatkan informasi
tentang Rismawati Siadari yang harus hidup sendiri karena suaminya sudah
meninggal dunia harus mengurusi 4 orang anaknya, dan 2 diantaranya mengalami
penyakit secara bersamaan di rumah sakit dengan keadaan hidup yang serba
kekurangan.
Mendapatkan laporan
tersebut, Pengurus Bankom Bara pun langsung melakukan aksi sosialnya yang
langsung dihadiri Ketua Bankom Bara Polres Siantar-Simalungun dengan mendatangi
rumah Rismawati Siadari. Dengan berhasil mengumpulkan dana secara swadaya dari
para pengurus dan anggota serta para dermawan, akhirnya bantuan tersebut secara
langsung diserahkan.
Ketua BARA Polres
Siantar-Simalungun Muhammad Muchlis Lubis mengatakan, “Kegiatan ini merupakan
bagian kegiatan organisasi kami yang merasa prihatin terhadap Ibu Rismawati
Siadari yang sangat membutuhkan uluran bantuan dari kita semua, karena beliau
seoarang diri hidup di Siantar ini sejak suaminya meninggal dan harus merawat
dan mengasuh 4 orang anaknya,” katanya.
Ditambahkamnya, bahwa
kegiatan bakti sosial yang dilaksanakan organsisasi yang dipimpinnya saat ini
diharapkannya dapat meringankan beban bagi Rismawati Siadari dalam proses
penyembuhan kedua anak-anaknya itu. Dan juga berharap agar Rismawati yang kini
sudah orangtua tunggal atau singel parent bahkan sanak keluarganya jauh di
Banten supaya tidak putus asa melainkan tetap semangat dalam menafkahi dan
membesarkan anak anaknya tersebut.
Sementara itu salah seorang
tetangga Rismawati Boru Siadari, Sariaman Sinaga, mengatakan bahwa Rismawati
bersama empat anaknya sudah sekitar tiga tahun tinggal di Jalan Pematang
tersebut, tetapi satu tahun yang lalu suaminya meninggal sehingga Rismawati
sebagai orang tua tunggal membesarkan keempat anaknya itu sendirian.
"Sudah satu tahun yang
lalu suami si Rismawati ini meninggal sehingga harus sendirian membesarkan
keempat anaknya. Rismawati juga tidak ada keluarga di Siantar ini karena asli
orang Banten makanya bila ada masalah atau ada perlu selalu cerita kepada kami,
jadi kamilah keluarga nya disini,"ujar Sariaman Sinaga.
Dijelaskan lagi oleh Mantan
Lurah Simalungun itu, bahwa memang kondisi keluarga keluarga Rismawati kurang
mampu sehingga membuatnya berusaha mencari bantuan untuk penyembuhan kedua anak
Rismawati. Sehingga kemarin kedua anak Rismawati bisa dibawa pulang karena ada
bantuan BBS Foundation salah satu kelompok masyarakat Etnis Tionghoa yang
membiayai selama opname dirumah sakit.(Adi).