MenaraToday.Com
– Serang :
Proyek renovasi sekolah yang
menelan anggaran negara ratusan Juta rupiah ri duga tidak sesuai speak,
pasalnya kegiatan yang sudah berjalan 28 hari yang lalu jadi perhatian publik.
Hal tersebut terungkap saat Mamat selaku warga permerhati pembangunan meninjau
kegiatan proyek pihak pengawas, atau panitia pembangunan sekolah belum bisa di
temui hal lain pekerja atau mandor tidak mengunakan K3 terlebih lagi
mandor pekerja tidak bersertifikat.
Hal ini dikhawatirkan jadi
pemicu akan terjadinya pengurangan kwalitas atau hasil pekerjaan, Karena untuk
pekerjanya atau tukang tidak profesional terlebih lagi untuk pembesian
mengunakan besi ukuran yang sudah di tentukan dengan kata lain ( besi banci)
diduga tidak sesuai spek .
” Ini bagaimana bisa seperti
ini mungkin saja akan terjadi pengurangan kwalitas Karena pekerja nya saja
tidak profesional, lah spesifikasi pembesian aja tidak sesuai gimana hasil
pekerjaannya yang jelas kuwalitasnya
sangat diragukan ” ungkap Mamat usai meninjai lokasi, Jumat (15/11/19)
di lokasi.
Mamat menambahkan dalam hal
ini dirinya berharap agar pihak terkait insten monitoring agar kwalitas tidak
diragukan.
Terpisah Parmin selaku
mandor saat dikonfirmasi membenarkan adanya pembesian yang tidak sesuai
spek
" Benar pak terkait
pembesian ini tidak sesui spek karena ini buat penyangga saja, kalau untuk SKT saya tidak punya pak " ungkap Parmin.
Di tempat yang sama Khujaeni
Syah selaku komite sekolah menjelaskan “terkait
gambar kerja saya tidak pegang saya minta ke konsultan juga belum dikasih
" singkatnya Sekedar informasi program permerintah cq
Direktorat pembinaan SMA Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan
Menengah Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan dengan jenis kegiatan proyek
Renovasi Ruang administrasi SMAN 1 pontang kabupaten Serang Provinsi Banten
dengan suber dana, membantah bantuan Pemerintah Tahun Anggaran 2019 dan
dana dengan Nilai angaran tertera Rp:
500.000.000.00; dengan panitia pembangunan sekolah pelaksana dengan alokasi
waktu 90 hari kalender .(Edy Hailani)