Desak Copot Kepala Inspektorat, Puluhan Topeng Monyet Geruduk Kantor Walikota Padangsidimpuan




MenaraToday.Com – Padangsidempuan :

Puluhan Mahasiswa Bertopeng monyet melakukan aksi unjuk rasa di Gerbang Kantor Walikota Padangsidimpuan, Puluhan Massa yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa Pemuda Pejuang Rakyat (AMPERA) ini mendesak agar Kepala Inspektorat Kota Padangsidimpuan dicopot

Pantauan awak media, Selasa (26/11/201), sekitar pukul 11.00 Wib Mahasiswa ini sudah mulai melakukan aksi unjuk rasa dengan menggunakan topeng monyet  sambil membentangkan spanduk bertuliskan "Ada Pungli, Ada Pula Sampai OTT. LHP Selalu WDP, Inspektorat Sehat?"

Sarif Muliadi selaku Ketua Ampera menyebut bahwa mereka melakukan unjuk rasa kembali, karena mereka sangat kecewa terhadap tindakan pengawasan terhadap OPD yang dilakukan oleh Inspektorat Daerah Kota Padangsidimpuan dalam beberapa tahun terkahir.

"Kami nilai Inspektorat tidak benar-benar melakukan pengawasan sebagaimana mestinya dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir. Hampir setiap tahun Pemerintah Kota Padangsidimpuan selalu mendapatkan opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan hampir didalam setiap hasil pemeriksaan tersebut BPK melaporkan adanya Ketidak patuhan Terhadap Peraturan Perundang-undangan oleh OPD Pemerintah Kota Padangsidimpuan. Seperti pengunaan anggaran tidak sesuai ketentuan, gaji tenaga honorer tidak dibayarkan oleh dinas, pungutan liar terhadap tenaga honorer tidak tetap dan pemotongan dana BOK yang baru saja terungkap melalui kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang melibatkan pegawai Puskesmas beberapa pekan lalu" tutur Sarif.

Ditempat yang sama, salah satu orator Ampera Muhammad Amru menyebutkan "Hampir setiap tahun Pemerintah Kota Padangsidimpuan selalu menganggarkan anggaran pada APBD Kota Padangsidimpuan untuk kegiatan Pelaksanaan Pengawasan Internal secara berkala di Inspektorat Daerah Kota Padangsidimpuan. Seperti pada tahun 2018 ditampung anggaran untuk menunjang kegiatan pengawasan oleh Inspektorat Daerah, antara lain; Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala, Koordinasi Pengawasan Yang Lebih Komprehensif, Unit Sapu Bersih Pungutan Liar Kota Padang Sidempuan, Pelatihan Pengembangan Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan dan Pelatihan Teknis Pengawasan dan Penilaian Akuntabilitas Kinerja."

Kami minta Walikota Padangsidimpuan agar segera mengganti Kepala Inspektorat Daerah Kota Padang Sidempuan dan segera mengevaluasi sistem pengawasan aparatur pengawas Inspektorat Daerah Kota Padang Sidempuan,"ujar Amru

Sementara itu dalam tuntutannya massa Ampera meminta Walikota Padangsidimpuan, Irsan Efendi Nasution agar segera mengevaluasi dan mencopot Kepala Inspektorat Daerah Kota Padangsidimpuan.

Sekitar satu jam berorasi Ampera dijumpai Walikota Padangsidimpuan melalui  Asisten III Hamdan Sukri Siregar

"Terimakasih kepada adik-adik sekalian telah hadir pada kesempatan hari ini dalam hal mengingatkan kita, dan tentunya aksi unjuk rasa pertama Ampera barangkali Pak Walikota sudah menyahuti langsung dan menyampaikan agar segera di proses dan di evaluasi, dan dalam kesempatan ini Pak Wali tidak bisa berhadir langsung makanya diberikan kesempatan kepada saya untuk menyahuti aspirasi dari adinda-adinda sekalian dan tentunya aspirasi dari adik-adik sekalian akan kita sampaikan kepada Pak Wali untuk kemudian di evaluasi.
Dan perlu diketahui bahwa untuk mencopot jabatan salah satu OPD tentunya tidak mudah, namun tidak menutup kemungkinan kita dalam hal Walikota untuk mengevaluasi OPD yang bermasalah,"tutupnya

Setelah  perwakilan dari Walikota Padangsidimpuan melakukan dialog dengan massa dan  merasa aspirasinya tersampaikan, massa membubarkan diri dengan tertib meninggalkan Gerbang Kantor Walikota Padangsidimpuan, dan berjanji akan datang kembali apabila tuntutan mereka tidak ditindak lanjuti sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.  (ucok siregar)

Lebih baru Lebih lama