MenaraToday.Com - Simalungun :
Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di dua pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) yang di kerjakan oleh hanya satu rekanan kerja Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun diduga adanya terjadi korporasi yang tidak sehat antara pemenang lelang, penyusun rencana kegiatan anggaran dan panitia lelang kegiatan.
Pasalnya indikasi yang dimaksud adalah dalam membuat satu pagu anggaran di 2 titik tempat kegiatan yang dikerjakan.
Hal tersebut terjadi di pembangunan IPAL puskesmas seribudolok kecamatan silimakuta dan IPAL puskesmas pematang raya kecamatan raya dimana anggaran kedua kegiatan tersebut disatukan pagu anggarannya dan juga lelang kegiatannya.
Dalam pantauan menaratoday.com dilokasi kegiatan banyak perbedaan dalam teknis kegiatannya, jadi banyak membuat pertanyaan dikalangan masyarakat dimana bisa kegiatan tersebut dalam satu pagu anggaran?.
Saat ditanyai pekerja dilokasi Ipal pematang raya menjelaskan, "kalau gambar kegiatan hanya yang disini aja saya tau, karena kegiatan ini sama diseribudolokkan beda dia bang sambungan-sambungan ke bak pengontrol dan bak kontrol lebih banyak disini" jelas pekerja pada Rabu (20/11/2019).
Namun saat dikonfirmasi Arnol Saragih sebagai PPK kegiatan berdalih, "karena 2 kegiatan itu dalam satu RKA (Rencana Kegiatan Anggaran/red)"dalihnya.(R1/red)