MenaraToday.Com - Simalungun :
Kegiatan peningkatan jalan simpang sigodang-tanjung Mariah dinilai terjadi penyimpangan dan terkesan dibiarkan oleh tim pengawal, pengamanan pembangunan pemerintah daerah (TP4D) serta dinas Pekerjaan umum dan penataan ruang (PUPR) kabupaten Simalungun.
Hal penyimpangan yang diduga terjadi dikegiatan tersebut terjadi dalam pelaksanaan kegiatannya seperti tidak dilakukannya pembersihan profil jalan sebelum penghamparan base course serta penggunaan batu gunung untuk parit pasangan yang dikerjakan tidak dilakukan penyucian serta ukuran batunya dinilai tidak sesuai.
Dan bukan hanya itu, dugaan penyimpangan juga terjadi dalam pekerjaan parit pasangan yang lantai paritnya tidak dirabat dengan menggunakan batu Padas setinggi 15cm dan juga tidak digunakannya batu spilt/koral untuk campuran semen+pasir.
Namun hal ini saat di coba dikonfirmasi Hotbinson Damanik sebagai pejabat pembuat komitmen (PPK) kegiatan dilingkungan kantornya tidak dapat ditemui dengan dalih staffnya lagi dilapangan. Dan selain itu juga Agus Sinaga PPTK kegiatan dilokasi kegiatan tidak pernah ditemui untuk mengawasi material yang digunakan pekerja dan proses lainnya.
Tapi diduga kedua pejabat tersebut dilindungi oleh Beny Saragih,ST sebagai kepala dinas PUPR kabupaten Simalungun dan tidak menegur/evaluasi hasil kerja bawahannya tersebut, walaupun beberapa keluhan dari masyarakat telah di keluhkan melalui dikirimnya pesan WA menomor miliknya namun tidak dinggapin dan proses pekerjaan pun terus dilanjutkan. (R1/red)