AGMEM, Pak Muldoko Tolong Kami, Hutan Kami Diduga Dirusak Oknum Walikota Sidimpuan


MenaraToday.Com - Padangsidimpuan :

Puluhan massa yang menamakan diri Aliansi Gerakan Mahasiswa, Elemen Dan Masyarakat (AGMEM) menggeruduk Kantor Walikota Padangsidimpuan dan Mapolres Tapsel mendesak agar kasus perambahan kawasan hutan negara di Desa Batang Tura, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapsel di usut tuntas, Senin (9/12/2019).


"Sesuai Pemberitaan media Online dan Cetak terkait perambahan Hutan Negara, Kami dari Aliansi Gerakan Mahasiswa Elemen dan Masyarakat menyatakan sikap dengan perambahan hutan di Desa Batang Tura Kabupaten Tapsel yang melibatkan Beckhoe Pemerintah Kota Padangsidimpuan, Kami mendesak Polres Tapsel untuk membuka kasus tersebut secara terang benderang agar tidak terjadi fitnah ditengah-tengah masyarakat terkait perambahan hutan negara yang melibatkan Walikota Padangsidimpuan, Apabila kasus tersebut benar, kami meminta untuk ditetapkan sebagai tersangka, Sesuai hasil konfirmasi kami terhadap Dir Lsm Alarm bahwa lahan pekerjaan beckhoe tersebut benar ada di daerah kawasan hutan produksi sesuai lampiran SK Mentri LHK no 1076/2017 tentang kawasan hutan Sumatera Utara di Desa Batang Tura, Menurut info yang kami dengar PAD Beckhoe tersebut sudah dibayar, yang menjadi pertanyaan siapa yang membayar PAD tersebut, sementara orang yang diduga pinjam pakai Beckhoe tersebut sudah melarikan diri dan yang terakhir Kenapa Barang bukti Beckhoe pindah dari lokasi TKP yang sudah di Police Line ke gudang PT DNG  yang kemudian di pindahkan lagi ke gudang PU Kota Padangsidimpuan, "ujar Sahminan Rambe dalam orasinya

Pantauan awak media, usai melakukan orasi di depan Kantor Walikota, puluhan massa ini melakukan long march menuju Mapolres Tapsel sambil membentangkan Spanduk yang bertuliskan"Pak Muldoko Tolong Kami,Hutan kami dirusak oleh oknum Walikota Padangsidimpuan"

Sesampainya di depan Mapolres Tapsel, Puluhan massa memblokir pintu masuk dengan cara duduk dan makan siang di jalan masuk Mapolres, setelah selesai makan, massa ini kembali melakukan orasi, setelah puas orasi massa ini kemudian di minta Kasat Reskrim Polres Tapsel untuk berdialog ke Ruang Satreskrim Polres Tapsel

Sementara hasil dialog massa dan pihak Polres belum diketahui sampai berita ini di kirim ke meja redaksi, karena dialog tersebut dilakukan tertutup (ucok siregar) 
Lebih baru Lebih lama