Hadiri Tabligh Akbar di Malang, Pangdivif 2 Kostrad Ajak Masyarakat Jaga NKRI



MenaraToday.Com - Malang :

Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad, Mayjend TNI Tri Yuniarto menghadiri tabligh akbar di Lapangan Rampal, Jl. Urip Sumoharjo, Kesatrian, Kota Malang. Tri Yuniarto datang bersama istri dan anggota.

Pantauan menaratoday.com, Senin (2/12/2019), Jenderal bintang dua yang mengenakan seragam dinas warna hijau itu tiba dilokasi selepas Isya'. Di acara Majelis Maulid Watta'lim Ar-ridwan, pihaknya mengajak masyarakat jalin kebersamaan.

Tak tanggung-tanggung, acara yang dihadiri ribuan jamaah tersebut juga mendatangkan Habib Ali Zainal Abidin bin Abdurrahman al-Jufri asal Jeddah. Habib Ali dihadirkan di acara ini mengupas pandangan Islam terhadap indahnya keamanan.

Dalam ceramahnya, cucu Nabi Muhammad SAW menyampaikan pentingnya menghormati perbedaan dan merajut persaudaraan. Baik persaudaraan sesama muslim, persaudaraan sesama bangsa Indonesia, maupun persaudaraan sesama manusia.

Disampaikan oleh Habib Ali, Jika ada pandangan yang berbeda, seorang Muslim tidak boleh langsung mengharamkan atau mengkafirkan, sebab menurutnya, hal tersebut dapat berpotensi menimbulkan konflik agama.

“Mari jalin ukhuwah Islamiyah, ukhuwah insaniyah dan ukhuwah wataniyah sehingga segala sesuatu masalah dapat teratasi. Yang paling penting, kita sebagai umat Islam tidak boleh langsung mengafirkan antar sesama, tidak boleh langsung mengharamkan,” ujarnya.

Sementara Mayjend Tri Yuniarto dalam sambutannya mengaku sangat mengapresiasi kegiatan ini. Sebab menurut pria kelahiran Bondowoso itu, acara ini dapat semakin memperteguh keimanan dan meningkatkan kesadaran dalam menjalankan syariat Agama Islam secara kaffah.

Dengan senada yang disampaikan Habib Ali, orang nomor satu dijajaran Divisi Infanteri 2 Kostrad juga mengajak para warga masyarakat agar turut mengambil peran dalam menjaga keutuhan NKRI.

Ia menyebut jika bangsa Indonesia merupakan satu kesatuan dan tidak boleh ada diskriminasi antar sesama warga negara. Karena itu, mantan Dirdok Kodiklatad mengajak para tokoh lintas agama bersatu menjaga kesatuan negara Indonesia.

“Saya berharap nilai-nilai dari Tabligh Akbar ini terpatri dalam diri pribadi kita masing-masing, yang nantinya dapat teraktualisasi dalam sikap perbuatan sehari-hari, baik dalam kapasitas sebagai aparatur pemerintah, maupun anggota masyarakat, sehingga dapat meningkatkan dan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia,” ujar lulusan terbaik Akmil 1989. (Sofyan)

Lebih baru Lebih lama