Hasil Proyek Rusak, Beny Saragih Berdalih Karena Faktor Pergesekan Tanah




MenaraToday.Com – Simalungun :

Beberapa kegiatan pembangunan yang dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Simalungun terindikasi adanya penyimpangan dan pengurangan volume penggunaan bahan material sehingga terjadinya kualitas yang tidak bagus dan fisik bangunan mudah rusak.

Salah satunya dalam pantauan MenaraToday.com kegiatan pembangunan tembok penahan tanah di Nagori Adil makmur, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun dimana hasil bangunan tersebut sudah rusak dengan retak sekitar 120 cm disisi tembok dan tidak dilakukan pengisian/penimbunan disisi bahu jalan dengan tembok penahan yang sudah dibangun.
Dan menurut Muhadi salah satu warga sekitar lokasi kegiatan, retaknya bangunan diakibatkan pengurangan penggunaan campuran semen dan tidak digalinya pondasi dasar kegiatan yang menurutnya sekitar 100-120 cm.
"Bagaimana tidak rusak bang, semen yang mereka gunakan 40Kg/zak sedangkan pasirnya lebih banyak, dan seharusnya digali dulu pondasi dasarnya paling 100-120 cm sehingga kokoh dan tekanan pun bisa tahan kalau delewati kendaraan apapun"jelas Hadi.

Saat dikonfirmasi MenaraToday.Com, Kadis PUPR Simalungun, Beny Saragih,ST berdalih dirinya kurang mengetahui dan mengarahkan untuk mempertanyakan pada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) kegiatan yaitu Norma Susan Panjaitan.

"Oh yang dimana itu bang, aku kurang taulah itu penyebabnya, tapi mungkin pergesekan tanah. Abang coba koordinasi dulu sama PPKnya, Bu Norma kalau kegiatan itu kayaknya"ujar beny Saragih saat ditemui dikantornya.

Tetapi saat di cari di ruangannya Norma Susan Panjaitan tidak berhasil dikonfirmasi terkait kegiatan tersebut, karena tidak berada dikantor dan sambungan selluler miliknya tidak dihiraukan/tidak dijawab.(R1/red)

Lebih baru Lebih lama