Ditjen Binmas Katolik Kemenag Dan Ketum LP3K Nasional Beserta Wagub NTT Bahas Penyelenggaraan Acara Pesparani TA 2020 Di NTT




MenaraToday.Com - NTT :

Ditjen Binmas Katolik Kemenag dan Ketum Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik (LP3K) Nasional bersama Wagub NTT membahas penyelenggaraan acara Pesparani 2020 di Provinsi NTT. Di ruang rapat Komisi VIII DPR RI, Jakarta Rabu (11/12/2019) sekira pukul 10.55 S/d 12.45 Wib.


Dalam rapat ini dihadiri 24 orang dari 50 anggota Komisi VIII DPR RI yang di pimpin Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKB Marwan Dasopang dan didampingi Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Gerindra.

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur, Josef Nae dalam kesempatan tersebut menyebutkan ada yang berbeda dari Pesparani Tahun 2020 dimana Ketua Perparani adalah Ketua PBNU NTT Yakni Jamal, dan dalam hal ini ada pro dan kontra dimana dasarnya adalah dalam agama Muslim ada yang namanya ‘Bagimu Agamamu, Bagiku Agamaku dan di dalam ajaran Katolik ada yang namanya Kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri.

“Pada intinya kami tidak membedakan suku, adat, ras dan agama” ujarnya

Sementara itu Ketua LP3K Nasional menyebutkan hal ini merupakan wujud dari kombinasi kepengurusan dalam tubuh LP3K Nasional.

“Perparani pertama sekali diselenggarakan di Ambon pada tahun 2018 dan sekiarang sudah berada pada persiapan menghadapi Pesparani yang ke 2 pada tanggal 28 Oktober 2020 di Nusa Tenggara Timur dan untuk Pesparani ke 3 ditetapkan di DKI Jakarta yang akan berlangsung pada buan Oktober 2023. Tujuannya adalah untuk mencapai tujuan dari pelaksanaan Pesparani aktivis LP3KN selama tahun 2019 terkait persiapan penyelenggaraan Pesparani, persiapan penyelenggaraan selama tahun 2020 mendatang”, ujarnya

Sementara itu Dirjen Bimas Katolik Kemenag menyebutkan di penghujung November kemarin pihaknya telah menerima DIPA Induk dari Menteri Agama, setelah dicermati Perparani masuk kedalam ranah urusan agama dan pada tahun 2020 anggarannya berada di urusan agama sebesar Rp. 47 Miliar yang tersebar untuk untuk beberapa kegiatan dalam struktur anggaran di Kemenag.

“Perparani ada di dalam unit perkembangan budaya keagamaan yang totalnya Rp. 2,6 Milyar untuk seluruh kegiatan, LP3KN mendapat jatah Rp.300 juta. Kami berharap melalui Pimpinan agar Kemena bisa menyisir kembali untuk menanggulangi pembayaan Pesparani tahun 2020. Jika kita melihat pada titik anggaran urusan agama Rp.47 miliar dengan anggaran yang dibutuhkan dalam acara  Pesparani Rp.70 miliar itu pasti tidak akan ketemu. Maka kemungkinan ada jalan lain yang bisa ditempuh dan mudah-mudahan para Pimpinan dan Anggota Dewan yang terhormat bisa memberi kami jalan yang membahagiakan agar Pesparani ini bisa terlaksana sebagaimana yang kita harapkan” ujarnya.(Effrizal/Tim)

Lebih baru Lebih lama