Puluhan Komunitas Rayakan Anniversary GPS Bertajuk Sosial dan Kemanusiaan



MenaraToday.Com - Malang :

Puluhan komunitas sosial menggelar acara 'Berbagi' ke kaum dhuafa dan yatim piatu, di Kabupaten Malang. Acara ini digelar bersamaan dengan Anniversary ke-1 Gandrung Peduli Sesama (GPS).

Ada banyak kegiatan yang digelar dalam momen memperingati Hari Ulang Tahun GPS. Di antaranya, pembagian sembako serta santunan untuk anak yatim dan dhuafa.

Selain itu, juga sekaligus menggelar tasyakuran dan pemotongan tumpeng serta kue. Hiburan dan ramah tamah antar relawan pun juga turut tersaji pada acara tersebut.

Ketua Panitia Pelaksana, Anik Arimbi mengatakan tujuan baksos dan silaturahmi ini sebagai bentuk rasa cinta dan kepedulian kepada sesama. Menurutnya, acara sengaja melibatkan puluhan komunitas untuk merekatkan hubungan kekeluargaan.

Relawan yang berasal dari 20 komunitas sosial, merupakan pahlawan yang tidak dikenang dan rela bekerja dengan ikhlas untuk membantu masyarakat Malang Raya.

"Relawan ini pahlawan untuk bangsa dan Malang Raya. Kami ingin relawan ini menjadi kepanjangan tangan untuk memakmurkan warga yang kurang beruntung agar lebih tertata," kata Arimbi sapaan akrabnya kepada wartawan di lokasi, Minggu (15/12/2019).

Pantauan menaratoday.com, kegiatan sosial ini murni sebagai kepedulian tanpa adanya paksaan maupun ajang politik. Bahkan dilokasi, satu pun tidak ada pemerintah desa maupun diatasnya yang ikut mensupportnya.

Meski demikian, masyarakat dan para penerima sedekah pun sangat mengapresiasi kegiatan bakti sosial yang diinisiasi oleh 20 komunitas ini. Salah satunya dari Yaskum Malang.

Bahkan, mereka mengaku bangga menjadi warga Malang, karena melihat semakin banyak kelompok atau komunitas yang memiliki semangat sosial untuk berbagi.

"Matur nuwun (terima kasih) kepada teman-teman komunitas. Tentu kalian adalah orang yang sejatinya pemimpin yang selama ini memperhatikan keadaan kami," kata salah seorang penerima sedekah.

Senada diungkapkan salah satu koordinator kegiatan baksos, Hari Poter, pria yang biasa disapa Masheng. Ia berharap kegiatan ini bisa berlangsung rutin.

"Pada prinsipnya setiap kerja-kerja sosial yang dilakukan oleh relawan maupun komunitas yang ingin meringankan beban sesama warga, kalau rutin diselenggarakan Insya Allah semangat gotong royong akan melekat," kata Masheng sapaannya. (Sofyan)
Lebih baru Lebih lama