MenaraToday.Com –
Jakarta :
Presiden Jokowi
didampingi Mensesneg Pratikno menjawab wartawan di Istana Merdeka, Jakarta,
Senin (2/12) siang. Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menegaskan, bahwa
pemangkasan eselon 3 dan 4 di dalam birokrasi yang akan dilakukan mulai tahun
2020 mendatang dilakukan karena pemerintah butuh kecepatan dalam bekerja, butuh
kecepatan dalam memutuskan, butuh kecepatan dalam bertindak di lapangan, karena
perubahan-perubahan sekarang ini begitu sangat cepatnya.
“Kita tidak ingin
memotong income, memotong pendapatan dari ASN (Aparatur Sipil Negara) kita, Yang
kita butuhkan tadi, kecepatan dalam memutuskan, kecepatan dalam membuat
kebijakan, kecepatan dalam memutuskan di lapangan apabila terjadi
perubahan-perubahan yang sangat cepat. Karena sekarang ini pemerintahan yang
fleksibel itu sangat dibutuhkan sekali,” tegas Presiden Jokowi menjawab
wartawan dalam pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/12) siang.
Presiden
mengibaratkan kapal kita ini kapal besar tetapi kalau kita memiliki alat-alat,
memiliki instrumen-instrumen yang membuat kita cepat dalam bertindak,
memutuskan, itu akan sangat membantu sekali dalam mengelola pemerintah,
mengelola negara ini.
Ditegaskan Presiden,
pemerintah memang baru berbicara masalah tahapan, kapan, mungkin nanti sebagian
eselon IV dulu, kemudian baru sebagian nanti eselon III.
“Kita ingin, karena
sekarang ada AI (artificial intelligence) yang bisa membantu kita dalam hal-hal
yang bersifat teknis administrasi, bisa, mengerjakan berkaitan dengan akumulasi
data, bisa, tidak manual, bisa yang berkaitan pengolahan data, bisa. Jadi ini
yang mau kita kerjakan,” terang Presiden. Tetapi, lanjut Presiden, ini masih
proses panjang, bukan sekarang.
Tetapi sekarang ini
dalam proses persiapan-persiapan menuju ke sana sehingga birokrasi kita lebih
cepat, tugas birokrasi kita menjadi lebih ringan, dan pelayanan kepada
masyarakat, pelayanan publi, pelayanan pada dunia usaha bisa menjadi lebih
cepat lagi.
“Arahnya ke sana. Dan
saya kira semua negara nanti akan mengarahnya ke sana. Saya pastikan,” tegas
Presiden Jokowi.(efrizal/tim)