Akibat Curah Hujan Deras, Ratusan Rumah Di Dharmasraya Terendam.


MenaraToday.Com - Dharmasraya :

Curah hujan deras melanda wilayah Kabupaten Dharmasraya sejak malam hingga pagi Selasa (21/1/20), membuat beberapa wilayah berada di daerah mekar itu terendam banjir, dan longsor. 



Ratusan rumah terendam, jalan pun putus akibat longsor. Ketingian air didalam rumah warga mencapai 1,5 meter, hingga 2 meter. 

Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, bersama Wabup H Amrizal Dt Rajo Medan, langsung terjun kelapangan, melihat langsung kondisi masyarakat terkena banjir dan longsor. 

Titik terparah terkena banjir, meliputi Nagari Gunung Selasih, Kecamatan Pulau Punjung, serta SP3 Nagari Tiumang, Kecamatan Tiumang, dan Nagari Tabek, Kecamatan Timpeh. Selanjutnya longsor diiringi banjir, juga melanda Nagari Banai, Kecamatan IX Koto. 


Diwilayah Nagari Gunung Selasih, akibat meluapnya Sungai Batang Pangian, diperkirakan sebanyak 170 unit rumah warga terendam, mulai dari Jorong Sialang, Jorong Kampung Surau, dan Jorong Sungai Belit. Ketinggian air didalam rumah warga mencapai 2 meter.

Sedangkan di SP3 Nagari Tiumang, diperkirakan 70 unit rumah warga terendam, akibat curahan hujan tinggi, akhirnya sungai kecil tidak bisa lagi menampung debit air. Akhirnya meluap hingga ke rumah warga, diperkirakan ketinggian air didalam rumah warga mencapai 90 CM. 


Sedangkan di Nagari Tabek, Nagari, Timpeh, dan Nagari Taratak Tinggi, Kecamatan Timpeh, juga terkena banjir. Namun tidak terlalu parah dibandingkan tahun sebelumnya. 

Menurut Kapolsek Koto Agung  IPTU Hendriza Oktavianus, bahwa banjir melanda wilayah hukumnya sempat membuat warga ketakutan. Akibat meluapnya sungai Batang timpeh. Walaupun banjir sempat masuk kedalam rumah warga setinggi 5 CM, dan menghambat lajunya perhubungan darat, namun hal tersebut tidak berlangsung lama, katanya. 

"Sesuai dengan himpun data dilapangan, bahwa sebanyak 10 unit rumah yang terendam banjir, setinggi mata kaki orang dewasa didalam rumah," terang Hendriza. 

Ia juga menjelaskan, bahwa kejadian juga tidak berlangsung lama, sebelum waktu Zuhur, kondisi kembali normal, tanpa ada kendala. 

Sementara itu, Bupati Sutan Riska hingga menjelang waktu Maghrib, masih bertahan di tengah warga Jorong Sungai Belit, untuk menenangkan dan meberikan suport kepada masyarakat setempat. 

Melihat kondisi rumah warga yang hanya tampak atap itu. Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan langsung perintahkan seluruh dinas terkait untuk mengambil peran masing-masing, dan membuka dapur umum, agar warga terkena banjir tidak kelaparan. 

Atas kejadian banjir dan longsor tersebut, kerugian warga belum dapat ditafsirkan. Sampai berita ini diturunkan, tidak ada korban jiwa. 


Syaiful Hanif.
Lebih baru Lebih lama