Aksi Unras Tuntut Kadisdukcapil Mundur Berakhir Ricuh


MenaraToday.Com - Asahan :

Organisasi Generasi Muda Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (GM PEKAT IB) Kabupaten Asahan, melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Disdukcapil) Pemerintah Asahan. Kamis (16/1/2020).


Aksi unjuk rasa tersebut berakhir bentrok dan saling dorong dengan petugas Satpol PP Asahan karena peserta merasa di halangi saat melakukan orasi, 


Puluhan peserta aksi unjuk rasa sebelum melakukan aksi di Kantor Disdukcapil Asahan mereka berorasi di Kantor DPRD Asahan meminta peran DPRD agar bijak dan tegas menyikapi Kepala Dinas Kependudukan Catatan Sipil Asahan, Supryanto, karena dinilai ia tidak memiliki Basic managemen.

"Supryanto itu basicnya bukan Kependudukan dan administrasi tapi Pendidikan, tidak layak dirinya sebagai Kadisdukcapil Asahan,"ujar Agus Salim kordinator aksi.

Akan tetapi puluhan masa yang diisi oleh Mahasiswa Asahan itu tidak mendapatkan jawaban di Kantor DPRD Asahan sebab tidak ada ditemukan satu anggota DPRD Asahan yang hadir di ruang Kerja.

Merasa tidak puas, puluhan masa berpindah melanjutkan aksinya di Kantor Disdukcapil Asahan dan terus mendesak agar Disdukcapil Asahan segera menerbitkan KTP masyarakat Asahan karena sudah 6 Bulan masyarakat tidak bisa menikmati KTP.

"Kami disini mempertanyakan mengapa Asahan tidak memiliki blangko e-KTP, kasihan masyarakat yang sampai saat ini tidak memiliki identitas maka akan sulit jika mengurus administrasi,"tegas Seto Lubus

Kepala Dinas Pendudukan Catatan Sipil, Supryanto, menjawab segala tuntutan peserta aksi dimana ia menjelaskan sebelumnya sudah hampir 6 Bulan Asahan tidak memiliki blangko e-KTP karena masalahnya dari Pusat yakni Kementrian Dalam Negeri RI.

"Kita memang tidak memiliki Blangko e-KTP, itu bukan terjadi di wilayah Asahan saja, akan tetapi tadi malam kita sudah mendapatkan 6 ribu keping blangko e-KTP,"ujar Kadisdukcapil Asahan dihadapan peserta aksi.

Pendemo juga mendesak agar Kadisdukcapil Asahan agar segera melakukan upaya agar masyarakat Asahan dapat memiliki blangko e-KTP dan mendesak agar segala proses pengurusan administrasi dapat berjalan cepat.

"Kita masih belum puas dengan jawaban Supryanto, kita akan datang lagi jika Asahan tidak kunjung memiliki blangko e-KTP" tegas Seto. (Nunk) 
Lebih baru Lebih lama