Diduga Tak Adil, Kades Huta Parik Lebih Prioritaskan Kerabatnya Sebagai Penerima Rastra



MenaraToday.Com - Simalungun :

Salah satu penyebab ketidakakuratan data penerima beras sejahtera (rastra) yang dulu disebut raskin diduga akibat beberapa oknum pejabat kepala desa yang tidak objektif saat melakukan pendataan.

Oknum kades yang diduga tidak objektif tersebut lebih mengutamakan kerabat dekatnya, sehingga merugikan sejumlah rumah tangga lain yang benar-benar layak membeli beras bersubsidi.

Seperti yang berlaku di Desa Huta Parik Kecamatan Ujung Padang Kabupaten Simalungun, keluarga penerima bantuan dari pemerintah diduga merupakan kerabat dekat kepala desa. 

Hal ini dikatakan warga Huta Parik yang tidak ingin disebutkan namanya saat menyampaikan keluhannya mewakili warga lainnya kepada Menaratoday.com melalui telpon seluler pada Kamis (09/01/2020) sekitar pukul 16.00 Wib.

Menurutnya, masih banyak warga yang dianggap sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah, namun hanya disalurkan ke kerabat dekat kepala desa saja. 

"Pada saat pendataan warga penerima bantuan melaui program PKH yang dilakukan di kantor camat, hanya kerabat dekat kepala desa saja yang merupakan warga dalam kriteria yang cukup mampu, kendaraan mereka bagus-bagus bahkan memakai perhiasan," ujarnya.

Memprihatinkannya lagi, warga yang dibuat kecewa saat mempertanyakan perihal itu ke kepala desa, pihak Kades dengan singkatnya menyebut bahwa penerima Rastra sesuai data yang lama.

 "Jawabannya singkat pak, 'yang di data untuk penerima program PKH dari data yang lama'," ujarnya.

Selain itu, salah satu narasumber juga menambahkan ada karyawan perkebunan yang mendapatkan bantuan dari program PKH, bantuan anak sekolah bahkan bantuan ternak. 

Mendapati itu, warga melayangkan aksi protes, namun Kepala Desa mengalihkan bantuan ternaknya ke kakak karyawan tersebut yang masih kerabat dekat kades.

Terkait hal ini, Ia menyebutkan ada beberapa warga pernah melakukan aksi protes ke kantor kepala desa, namun tidak ada tanggapan dari kepala desa mereka. 

"Kami hanya berharap penerima bantuan harus dilakukan survey terlebih dahulu, agar bantuan tersebut tepat sasaran," ujarnya.

Hingga berita ini layangkan, Kades Huta Parik Aidil Safira belum berhasil dimintai tanggapannya. Wartawan Menaratoday.com yang mencoba menghubungi kepala desa melaui telepon seluler selalu diluar jangkauan.

Sementara secara terpisah, Camat Ujung Padang Fikri Damanik saat dikonfirmasi mengaku jika pihaknya akan menindak lanjuti atas keluhan warganya. Warga pun berharap kasus ini dapat segera di selesaikan secara peraturan yang berlaku.

"Terima kasih atas informasinya, akan kita tindak lanjuti," ujarnya Camat Ujung Padang kepada menaratoday.com. (Adi)
Lebih baru Lebih lama