MenaraToday.Com - Serang :
Insfrastruktur Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kepandean yang terletak di Kampung Pacet Desa Kepandean Kecamatan Ciruas sungguh memprihatinkan.
Pantauan MenaraToday.Com, Senin (24/2/2020) terlihat pemagaran yang belum sempurna, lapangan sekolah yang digunakan untuk upacara sekolah becek dan ditumbuhi rumput-rumput yang tinggi.
Kepala Sekolah SDN Kapandean melalui Wakil Kepala Sekolah Mahdum Spd saat ditemui MenaraToday.Com menyebutkan selama 4 tahun dirinya mengabdi di sekolah tersebut baru ada bantuan ruang perpustakaan dari Pemerintah Daerah, sedangkan untuk pemagaran dari sumbangan wali murid.
"Kita baru mendapatkan bantuan ruang perpustakaan dari Pemerintah Daerah, sedangkan pemagaran dari dana swadaya wali murid yang di kumpulkan oleh komite. Dana swadaya tersebut juga tidak ada patokan yang dibuat oleh komite dimana wali murid ada yang membantu batu bata, semen, uang bahkan ada yang menyumbang tenaga" ujar Mahdum.
Wakil Kepala Sekolah ini menyebutkan pihaknya masih membutuhkan perbaikan lapangan untuk upacara bendera.
"Bapak bisa lihat sendiri kondisi lapangan kami, jika dimusim hujan jelas lapangan ini becek dan ada sisa genangan air dan untuk jalan keruangan kelas pun susah" katanya sembari berharap pihak Pemerintah dapat membantu infrastruktur di SDN Kapandean.
"Kan jika fasilitas sekolah baik maka jelas jumlah siswa akan meningkat. Sebab mungkin karena fasilitas yang kurang baik sehingga sekolah kami kurang diminati oleh murid dan orang tua murid dan untuk saat ini jumlah siswa kami hanya 77 siswa dan itu jauh dari jumlah siswa di SDN lainnya" ujar Mahmud.
Sementara itu salah satu orang tua murid yang enggan menyebutkan namanya saat hendak menjemput anaknya di sekolah tersebut mengatakan bahwa SDN Kapandean ini terlihat kumuh seperti kurang perhatian dari Dinas Pendidikan dan Pemerintah Daerah.
"Miris, masa sarana pendidikan yang menempa generasi bangsa kondisinya seperti ini. Jika kita perhatikan seolah-olah Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan seperti 'tutup mata' dengan kondisi sekolah dasar ini" katanya (Agus)