MenaraToday.com - Simalungun :
Inspektorat kabupaten Simalungun diminta audit kegiatan pembuatan tembok penahan tanah (TPT) yang dibangun dari dana desa (DD) TA.2018 lalu.
Kegiatan TPT tersebut saat ini sudah terlihat rusak dan retakan bangunan yang sangat parah. Salah satu warga bermarga Simbolon yang melintas mengaku pada menaratoday.com, bangunan tersebut belum seumur jagung sudah mengalami keretakan dan kerusakan dibeberapa sisi bangunan. Kuat dugaan kegiatan tersebut terjadinya kerusakan akibat pengerjaan yang tidak sesuai RAB.
Menurut Simbolon juga, kegiatan pembuatan tembok penahan tanah tersebut, sesudah empat bulan siap dikerjakan sudah mengalami keretakan dan ketika pemasangan pondasi tidak dilakukan penggalian dasar/pondasi terlalu dalam serta pemasangan bangunan pondasi pun dilakukan di atas lumpur.
Janter Lumban Tobing selaku pangulu Nagori muara mulia kecamatan tanah Jawa, kabupaten Simalungun saat dikonfirmasi menaratoday.com melalui telpon genggam, menyebutkan kegiatan yang dimaksud di kerjakan di tahun 2018 silam.
Bahkan pangulu menyebutkan kegiatan pemasangan tembok penahan mengalami keretakan akibat dari ulah masyarakat. Seharunya saluran air tidak di tutup oleh oknum masyarakat dan kegiatan itu tidak di jadikan sebagai kolam, bahkan Ketika ditanya soal anggaran pemeliharaan, pangulu menyebutkan tidak ada anggaran" jelasnya melalui sambungan selluler.(RG)