MenaraToday.Com - Simalungun :
Jembatan Bailey penghubung Siantar - Tanah Jawa yang dibuat oleh dinas Bina Marga dan konstruksi provinsi Sumatera Utara untuk mendukung sementara aktifitas masyarakat sebelum jembatan utama siap dikerjakan.
Pada bulan Desember 2019 pemerintah Provsu mengejar menyiapkan kegiatan tersebut untuk dapat dilalui oleh masyarakat saat mudik natal 2019 dan tahun baru 2020.
Namun sesudah jembatan tersebut hingga hampir 4 bulan berlalu, tetapi pengerjaan jembatan utamapu terlihat masih terkatung-katung atau mangkrak.
Saat ini masyarakat khususnya kecamatan tanah Jawa dan Hatonduhan kembali resah dan merasa khawatir. Betapa tidak jembatan Bailey tersebut kembali hampir ambruk akibat musim/cuaca hujan yang kembali terjadi.
Seperti pada Sabtu 21 Maret 2020 dimana terlihat satu sisi jembatan turun dan hampir ambruk akibat batu Bronjong yang dipasang sebelumnya tergerus air banjir hujan yang terjadi 20 Maret 2020 malam hari.
Dan saat ini masyarakat berharap ada tindakan tegas dari pemerintah kabupaten atau provinsi Sumatera Utara sehingga jembatan tersebut bisa tetap dilalui masyarakat dan tidak terjadi seperti pada sebelumnya saat jembatan putus. (R1/red)