MenaraToday.com - Dharmasraya :
Kelompok penjahit dimotori Riwayatri, (30) warga Jorong Bukit Jaya, bersama rekannya Wigati, (36) warga Jorong Bangun Argo, dalam Kenagarian Ranah Palabi, Kecamatan Timpeh, Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat, sumbangkan sebanyak 300 lembar masker hasil jahitan mereka untuk dibagikan kepada masyarakat setempat.
Masker tersebut diserahkan langsung oleh Srikandi peduli dampak Virus Corona (Covid-19) kepada Wali Nagari Ranah Palabi Salman Alfarisi, di kantor pemerintahan terujung itu, Jumat (3/4/20).
Menurut kedua Srikandi kelompok penjahit itu, Masker diproduksi mereka sengaja diberikan kepada pemerintahan nagari agar dapat dibagikan kepada masyarakat setempat, supaya dapat dimanfaatkan sebagai pelindung diri dari tertularnya virus Corona.
Selain diserahkan kepada nagari, banyak juga warga datang langsung ke tempat mereka menjahit, untuk mendapatkan masker gratis tersebut.
"Adapun bahan masker yang diproduksi, merupakan sisa kain jahitan yang sudah tidak dapat dipergunakan untuk membuat baju, maupun bawahan. Maka dari itu, kita pergunakan sebagai bahan masker, yang juga dapat dimanfaatkan oleh masyatakat," kata Riwayatri, yang di aminin Wigati.
Wigati menambahkan, terketuk hati mereka memanfaatkan kain sisa guntingan untuk dijadikan masker, karena sangat banyaknya masyarakat mengeluh, susahnya mendapatkan masker dipasaran.
Mirisnya lagi, harga barang tersebut juga melonjak. Sesuai dengan kesepakatan kolompok penjahit. Maka, dimanfaatkan bahan sisa guntingan jahitan untuk dijadikan masker, dan disumbangkan kepada masyarakat.
Sementara itu, Salman Alfarisi, Wali Nagari Ranah Palabi berikan apresiasi kepada kelompok penjahit wanita berada di nagarinya tersebut, atas kepedulian terhadap kesehatan masyarakat berada dilingkungan nya.
"Atas itikad baik mereka para kelompok wanita penjahit untuk membantu warga, maka saya memesan masker atas nama pemerintahan nagari sebanyak 500 lembar, yang juga akan dibagikan kepada masyarakat secara gratis," kata Salman Alfarisi.
Ia juga menyebutkan, bahwa masker buatan kelompok penjahit wanita tersebut dapat dipakai berkali-kali, setelah di cuci. Karena masker itu memiliki bahan kain berkualitas baik.
"Kita juga berharap kepada warga lain, dapat meniru sikap sosial kelompok jahit wanita, membantu sesama dalam memerangi dampak Covid-19 ini, sesuai dengan keahlian masing-masing. Karena dalam memutus mata rantai penyebaran virus Corona ini, merupakan tanggung jawab bersama," pungkas Salman Alfarisi. (Syaiful Hanif)