Menaratoday.com - Tapsel
Gara-gara jemput amunisi senapan mainan,
Desa Huraba dan Kampung Pintu Langit Julu, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapsel terlibat bentrok yang mengakibatkan 1 orang warga tewas ditempat. Selasa (26/5/2020)
Desa Huraba dan Kampung Pintu Langit Julu, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapsel terlibat bentrok yang mengakibatkan 1 orang warga tewas ditempat. Selasa (26/5/2020)
Informasi yang didapat menaratoday.com dari keterangan beberapa masyarakat setempat bentrok tersebut berawal saat 2 orang warga
Pintu Langit Julu yang melintas ke arah Sibio-bio dengan tujuan membeli peluru senapan mainan, Namun sesampainya di Desa Huraba, Kedua orang tersebut dihadang beberapa orang dan sepeda motornya ditunjang kemudian stang sepeda motor di tarik hingga terhempas ke badan jalan yang mengakibatkan sayap muka sepeda motor tersebut rusak
"Tidak cukup sampai disitu, Keributan terus terjadi, kedua orang itu pun mengalami pemukulan yang dilakukan secara beramai-ramai,"ujar salah satu warga setempat yang namanya enggan di publikasikan
Lebih lanjut menurutnya, Keributan tersebut langsung ditangani oleh perangkat Desa dan berhasil melakukan mediasi antara kedua belah pihak dengan membuat surat perjanjian damai di Kantor Kepala Desa Huraba, sekitar pukul 14.00 WIB
" Entah kenapa sekitar pukul 22.00 Wib warga Pintu Langit Julu kembali melakukan penyerangan ke Desa Huraba, Untuk menghindari lemparan batu, 4 orang warga yang sedang duduk di Pasar Huraba berlari, Naas buat korban Samson Sitompul (46) yang lari menghindari lemparan batu, Tersungkur dan dagunya membentur pondasi jalan tepat didepan Pasar Huraba yang mengakibatkan Samson tewas ditempat,” tutupnya.
Sementara itu Kapolres Tapsel AKBP Roman Smaradhana Elhaj.SH.SIK.MH saat memimpin acara mediasi kedua belah pihak yang terlibat bentrok meminta kepada seluruh masyarakat agar tidak memperpanjang permasalahan tersebut
"Kita masih dalam suasana Lebaran, marilah kita selesaikan dengan cara kekeluargaan, Apalagi mengingat daerah kita ini masih identik dengan istilah Dalihan Natolu," pintanya
Pantauan dilapangan personil gabungan Polres Tapsel, Brimob Den C Sipirok dan Kodim 0212/TS yang berjumlah sekitar 150 orang yang dipimpin langsung oleh Kapolres Tapsel AKBP Roman Smaradhana Elhaj.SH.SIK.MH masih terlihat berjaga-jaga sampai jam 4.00 Wib di lokasi menjaga kemungkinan terjadinya bentrok susulan
Sementara itu untuk proses hukum terkait kericuhan yang mengakibatkan 1 orang warga tewas ditempat, Pihak Polres Tapsel belum memberikan keterangan resmi hingga berita ini dikirim ke meja redaksi
(ucok siregar)