Terkait Dugaan Kades Gunakan Jasa Preman, Ini Jawaban Kepdes Tanjung Paku


Menaratoday.com - Tanjab Barat


Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Panglima Yunet Untuk wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi. Urungkan niatnya saat ingin konfirmasi mengenai dugaan indikasi pungli Prona yang dia dapat dari Desa Tanjung Paku. Kecamatan Merlung. Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Yogi Ketua LSM kepada menaratoday.com mengatakan  ketika ianya ingin konfirmasi terkait  informasi yang ia dapatkan, Tiba-tiba datang salah seorang kakak kandung Kades inisial NB dan rekan nya dari Desa Dusun Mudo inisial RJ.

"Ada apa dengan adek ku, Sepertinya adek ku mau kalian pojok kan, terdengar ada bicara seperti itu dan melihat diduga ada pisau garpu dipinggang,"ujar  Yogi menuturkan kronologi yang dia alami. Melihat gelagat yang tidak beres ianya langsung mengurungkan niatnya untuk konfirmasi hal tersebut.

Sementara itu Kepala Desa saat dikonfirmasi oleh wartawan ini di kediaman nya sabtu (02/05), Ianya mengatakan pemberitaan tempo hari itu adalah berita Hoax.

"Saya tidak pernah menelepon yang katanya preman dengan mengunakan mobil merah ber No. Pol. BH 1319 QQ. yang datang saat itu adalah kakak kandung saya, saya minta pertolongan dia untuk membantu saya, mencari barang material yang belum ada untuk pembangunan yang saya kelola saat ini,"katanya


Terkait masalah pungli ianya dengan tegas membantah informasi tersebut.

"Katanya saya melakukan pemunggutan liar, itu juga Hoax, yaitu melebihi dari Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri tentang Sertifikat Prona, Padahal masyarakat membayar untuk sertifikat tersebut itu cuma dua ratus ribu Rupiah (Rp.200.000). Dalam waktu dekat ini mereka akan saya surati untuk melakukan Klarifikasi dikantor saya, karena tudingan diberita tempo hari sudah betul-betul mencemari Nama baik saya,"katanya. (Jangcik)
Lebih baru Lebih lama